Inupi pulang ke rumahnya saat sore hari , kenapa ia pulang lebih cepat ?? Karna ia merindukan kakak nya atau simpel nya dia pulang hanya untuk menonton vidio nya kak shin seperti biasa.
Tapi saat ia baru saja turun dari mobil ia melihat Takemicchi sedang mengorek-ngorek tempat sampah , awalnya inupi merasa jijik tapi saat ia melihat apa yang takemicchi keluarkan dari tempat sampah yang ternyata adalah bekal yang merka buang pagi tadi membuat inupi sedikit terenyuhkan hatinya.
Ia berjalan mendekat ke arah Takemicchi yang sedang membelakanginya , baru saja tangannya hendak menepuk bahu takemicchi ia mendengar sesuatu dari mulut Takemicchi.
" Hmm... Dibuang yah... Gak papa deh , nanti michi buatin lagi... ".
Inupi terkejut mendengar nya , ia pikir takemicchi akan melontarkan kata kata busuk diam diam karna pemberiannya tak di hargai tapi malah sebaliknya...
" Suatu saat pasti kakak kakak mau makan bekal buatan michi..hehe ".
Sekali lagi , inupi mendengar nada takemicchi yang lembut dan tak menyerah , bukankah takemicchi sudah begitu sering di acuhkan dan di perlakukan seperti layaknya bukan seorang adik ??... Kenapa..kenapa dia tak benci kami ??.
Inupi berdehem , membuat takemicchi terperanjat dan reflek menoleh ke belakang . inupi bisa melihat raut terkejutnya takemicchi.
" A..ah... Kakak selamat datang...". Sambut Takemicchi ramah lengkap dengan senyumannya , entah apa yang merasuki Inupi ia sekilas merasakan ada Hawa Shinichiro dalam diri Takemicchi.
" Hn ". Balas inupi lalu melenggang masuk tak menghiraukan Takemicchi.
' Inupi... Janji ya sama kakak... Kamu bantu kakak jaga keluarga ini , karna kamu tau kan punya perusahaan itu tentu banyak musuhnya... '.
' Mama sama papa Juga sama... Mama sama papa meninggal gak lepas dari perbuatan musuh makanya hatihati... Lindungi keluarga kita ya , karna cuma kakak sama kamu yang baru bisa di andalkan...'.
' Inupi... Keluarga adalah harta berharga yang tiada harga nya... Kakak rela kehilangan segala nya asalkan kakak selalu bersama kalian...'.
' Janji ya inupi..'.
Sepanjang jalan ke ruangannya hanya itu yang ada di kepala inupi , dan inupi sudah bejanji hal itu pada Shinichiro untuk melindungi keluarganya apalagi ia sudah sangat tau apa yang terjadi pada kakak dan orang tuanya ini adalah perbuatan musuh yang sama dan inupi berjanji akan melindungi mereka semua dengan segenap tenaga yang ia miliki.
" Ya , aku janji kak shin ". Gumam Inupi.
Memang tak dapat di pungkiri jika Inupi tak menyukai Takemicchi... Itu memang benar bagaimanapun juga ini merupakan bagian dari kesalahan Takemicchi dan akan selalu begitu.
Di kamar takemicchi sedang membuat sesuatu tentunya , sebuah boneka yang diisi busa dan kalau kalian tanya untuk siapa tentu saja jawabannya untuk sahabatnya , sungguh sial takemicchi hari ini karna kalah taruhan padahal dia yang mengajaknya bermain.
Flash back..
Takemicchi , Akkun , Takuya , Makoto dan Yamaghisi sedang berada di rooftop setelah olahraga. Kqrna bosan mereka jadi bermain taruhan yang takemicchi usulkan.
" Hey , bagaimana jika kita Taruhan ?? ". Tanya Takemicchi.
" Taruhan apa ?? ". Tanya Akun.
" Mm... Bagaimana jika taruhan nembak cewe ? ". Usul Yamaghisi.
" Baka... Jangan lah !!... Nanti kau kena karma aja tau rasa ". Ucap Takemicchi.
" Kalau begitu... Taruhan apa ? ". Tanya Yamaghisi.
" Mmm... Bagaimana kalau kita Taruhan mencari tutup botol ?? ". Usul Makoto.
" Hah ??... Kau ini tak ada ide lain kah ? ". Ucap Takuya.
" Hmm... Seru lho , syaratnya nyari nya di sekitar rooftop aja ". Ucap Makoto dan diangguki oleh yang lainnya.
" Boleh juga , yang kalah turuti permintaan ya ". Ucap Takemicchi.
" Oke deal ". Ucap Akkun.
" Deal ". Ucap mereka bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
sorry , takemicchi...
Randomtakemicchi si anak bungsu yang sial , setiap hari selalu di pukul oleh saudaranya sendiri... dan apakah mereka mau menyayangi takemicchi walau hanya 1 detik ??.. takemicchi tidak menyerah dalam mencari perhatian mereka