Setelah beberapa hari setelah hari dimana takemicchi bertemu dengan kumpulan nya Izana , ia jadi sering berkujung kesana bahkan tak jarang ia pulang malam.
Malam itu hujan turun sangat lebat , Draken yang ada di kamarnya hanya diam manatap pintu kaca balkonnya. Ia menatap hujan yang turun bersamaan dengan petir dan gemuruh , Draken menghela nafasnya lelah.
Terkadang ia bingung sejujurnya , Kenapa ia harus menyalahkan Takemicchi dari insiden itu...padahal ia sendiri juga tau bahwa insiden itu terlepas dari bocah berumur 9 tahun itu , Mereka juga tak tau apa yang sebenarnya terjadi seolah kematian Shinichiro telah memulai awal yang baru dari sebuah rahasia besar selama ini.
Terlalu banyak rahasia , sehingga sulit bagi mereka untuk menerima nya.
' Draken... Aku tau mungkin masih sulit bagi kalian... Tapi percayalah kalian ! , insiden Shinichiro ini adalah pembunuhan kau harus nya faham Draken !!... Bocah 9 tahun mana bisa membunuh , kalian telah salah jika menganggap takemicchi yang bersalah... Hah~ ditaro di mana sih otak kalian Hanagaki '. Koko memijat keningnya yang frustasi itu , ia tak habis fikir pada keluarga Hanagaki ini.
' Aku hanya ingin kau menjaga satu hal , Keluargamu... Aku sudah bicarakan ini dengan inupi tapi ia menulikan pendengaran nya , jadi aku mohon Draken... Aku pergi dulu '." Sialan !!... Apa maksudnya sih ! ". Draken menggebrak balas nya , menatap hujan dengan tatapan nyalang. Jika diingat lagi..
Hujan mengingat kan insiden kematian Shinichiro...Waktu itu Draken tak sengaja mendengar pembicaraan inupi dan koko di halaman belakang rumah.
' inupi kau keras kepala sekali !!... Rokuhara tandai lah penyebab nya !! '.
' Koko !!... Aku tak bisa melakulannya !!... Memang aku bisa apa ??... Aku tak mau keluarga ku tersakiti lagi oleh mereka koko !.'.
' Aku faham inupi... Tapi bukankah kau egois ??... Menimpakan semuanya seolah dia yang bersalah !... Hey sadarlah bodoh !! '. Koko mencengkram bahu inupi sambil mengguncangnya.
' Lepas ! , kau tak faham... Aku tak punya pilihan lain , aku masih belum terima... Hanya dengan cara membencinya aku bisa melupakannya '.
' Cih , bodoh !... Logika dari mana itu ?!... Ingat inupi bukan hanya kau yang terluka... Satu hal lagi , Mereka tak akan tinggal diam pasti mereka akan mencari kalian...'.
' Sebenarnya apa yang terjadi sih selama kak shin hidup ??... Kenapa bisa ia mempunyai hubungan dengan rokuhara tandai ?? '.
' Tidak tau... Aku hanya bisa mencari informasinya sampai situ , kalau aku berjalan terlalu jauh itu akan tambah bahaya bagiku juga '.Draken yang mendengar itu memutuskan pergi , ia langsung dilanda bingung ketika mendengar nama rokuhara tandai adalah dalang dibalik kematian shinichiro.
" Kenapa kematian mu seolah membongkar rahasia besar ? ". Gumam Draken.
' Kau ingat geng mafia Rokuhara tandai ??... itu ada hubungannya dengan Shinichiro... '.
" Apa yang di maksud oleh koko-san ??... Rokuhara tandai ??... Aku bahkan tak ingat !! Tau saja tidak !! ". Draken meremas rambutnya yang ia lepas dari kepangan.
Ia tak kuat frustasi sendirian , ia pergi ke ruangan inupi dan ternyata di sana ada Chifuyu yang sedang meminta Inupi mengajarkannya , inupi seolah tau maksud kedatangan Draken pun menyuruh Chifuyu untuk pergi keluar dulu sebentar.
" Chifuyu... Keluar dulu ya , minta ajarin sama kak Mitsuya aja ya ?... Kakak mau ngobrol dulu ". Ucapan inupi sambil mengelus surai blonde adiknya.
" oke kak... Kakak...nanti tidur bareng ya... ".
" Kenapa ?? ".
" Hujan kak... Banyak petir... ". Chifuyu memelas membuat inupi gemas.
" iya dek ". Jwab inupi.
" Yeyy!!..makasih ka ".Chifuyu pun pergi sambil membawa bukunya , Draken berjalan mendekati inupi dan duduk di sofa ruangan kerja inupi.
" Ada apa Draken ?? ".
" Kak... Ada yang kakak sembunyikan dari kami semua ?? ".
" Maksudmu apa ?? ".
" Rokuhara Tandai... Kau tau sesuatu kan ?? ". Draken menatap inupi tajam , inupi hanya diam.
" Jawab aku kak inupi !!... ". Draken tak sengaja membentak kakak nya.
" Kenapa kau bertanya itu ?... Apa koko yang memberi tau mu ? ". Tanya inupi balik.
" Jawab saja aku... ". Draken mendesak inupi.
" Draken... Jangan bahas ini , keluar jika kau hanya ingim membahas ini ".
" KAU ITU EGOIS TAU !!... KAU MENYURIH KAMI MENYALAHKANNYA !!! , PADAHAL KAU TAU SIAPA YANG PATUT DI SALAHKAN !!... KAK !!... KAU ITU PUNYA HARGA DIRI TIDAK SIH ?! ". Draken meluapkan emosinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
sorry , takemicchi...
Randomtakemicchi si anak bungsu yang sial , setiap hari selalu di pukul oleh saudaranya sendiri... dan apakah mereka mau menyayangi takemicchi walau hanya 1 detik ??.. takemicchi tidak menyerah dalam mencari perhatian mereka