sorry , takemicchi...

22.

" Takemicchi !!.. ". Yang dipanggil pun menoleh kearah pintu Ruang rawat nya , MAtanya membelalak dan sedetik kemudian ia tersenyum manis

" Kalian... Ya tuhan aku merindukan kalian ". Takemicchi membuka tangannya siap untuk memeluk , namun ternyata ia langsung di terjang oleh 4 Makhluk.

" Aduuuh ". Rintih Takemicchi.
" Hiks... Baka !!!!!... Kami khawatir sekali... ". Orang berambut pirang itu , Takuya sedikit mencubit lengan takemicchi hingga takemicchi mengaduh.
" Jadi benar... Yang waktu itu di kampus ternyata kau ". Ucap seorang berambut Hitam , Makoto dengan senyuman.
" Hmm ?... Kita pernah ketemu di kampus ??...kapan ? ". Takemicchi memasang pose berfikir.
" Hiiih !!... Pikun ! ".
" Bukan pikun !!... Aku kan amnesia dadakan !! ". Ucap Takemicchi tidak terima.
" Takemicchi... ". Takemicchi menoleh dan kemudian dia langsung di peluk denhan erat , Takemicchi merasakan bahunya basah... Kemudian ia tersenyum.
" Yamaghisi ya ??... Jangan nangis... Sekarang aku disini ". Ucap Takemicchi mengelus punggung Yamaghisi.
" Hiks... Hiks... Baka... Aku merasa 2 Tahun penjara tak cukup... Hiks... Kau lebih menderita dari aku saat di penjara... Hiks... Kau boleh marah padaku !!... Hiks... Marah takemicchi !!... ". Ucap Yamaghisi , Takemicchi hanya terkekeh dan dibalas kekehan dari yang lain.
" ngomong apa sih... Michi tau kok waktu itu yama gak sengaja... Malahan terpaksa... Mungkin kalau michi di posisi Yama juga sama ". Ucap Takemicchi , namun Yamaghisi tetap menangis.
" Idih... Dah gede cengeng... Pasti masih jomblo ya kan ? ". Goda takemicchi.
" Hiks... Jangan menghina ku baka !!... Kau masih sama seperti dulu... Hiks... Huwaaaaa ".
Nyatanya Yamaghisi malah semakin kejer , semua hanya menatap Yamaghisi sweetdrop.

" Hey... Sudahlah... Kau seperti anak kecil yang mau di anu saja ". Ucap Makoto.
" Yaampun makoto... Otakmu masih sama saja ". Takemicchi tepuk jidat.
" Hey... Aku mengoleksi Doujin loh... Mau lihat ? ". Makoto hendak mengeluarkan sesuatu dari tas yang di bawanya namun secepat kilat orang itu menggeplak makoto.
" Makoto geblek !!.. ". Ucap orang itu ternyata Akkun yang dari tadi bantu nyimak aja.
" Hadeuuh... Makoto jangan nodai lagi otaknya bodoh ! ". Ucap takuya.
" Hahahaa... Bahkan sepertinya kau lebih banyak doujin nya kan ? ". Ucap Makoto pada Takemicchi , dengan santai takemicchi menggeleng.

" Bagaimana jika aku membeli doujin ??... Pasti akan langsung di robek , di bakar , Dipotong uang jajannya oleh kak rin dan ran ". Ucap Takemicchi , makoto jadi merinding.

' Padahal sendirinya banyak histori kucing peduli '. Batin Takemicchi yang mengingat Histori di hp Ran.

" Ketat ya... ". Ringis makoto yang memeluk Doujinnya erat.
" Bukan ketat !!... Itu namanya disiplin ! ". Ucap Akkun.
" Hey Yamaghisi masih nangis tuh ". Tunjuk Takuya pada Yamaghisi yang murung di pojokan.
" Yamaghisi...". Panggil Akkun , Yamaghisi menoleh.
" Sini... Ngapain kau disitu ? ".
" Aku... Malu pada takemicchi ". Cicit yamaghisi.
" Hah ? ". Mereka saling pandang.

" Hahahahahahahhaahahhahhahahahahhhhhahahahahaahhahahahahahahahhaahahahhaahahahahahhahaahahhaahahhahahahahahahahahahhhahahahahahahahahahahhahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahhahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahhahahahahahahahahahahahahahaha ". Tawa mereka pecah hingga menggelegar.

Btw hitung huruf a diatas...

" Kau bodoh... Takemicchi nya saja oke oke aja ". Ucap Takuya.
" hiks... Jahat ". ucap Yamagishi.
" Aku senang kita seperti dulu , aku pikir kau benar benar mati... ". Ucap Makoto.
" Iyalah... Aku juga gak nyangka syukurlah... ". Ujar takemicchi.
" Eh??... Jangan jangan black dragon meminta untuk mengurangi masa penjara karna tau kau masih hidup ? ". Ucap Akkun yang merasa janggal.
" Iya.. Memang benar ". Ucap Yamaghisi , mereka menatap Yamaghisi dengan mata berapi.
" Kau tau tapi diam ?! ". Akkun sepertinya sudah di ambang batas kesabarannya.
" aku di suruh tutup mulut saja kokb". Ucap Yamaghisi.
" huu? ".
" Keesokan harinya setelah insiden malam itu... Beberapa Orang black dragon mendatangiku...