Hai...
Bagaimana kabar mu?
Kau tau? Kabar ku buruk, aku sangat merindukanmu.
Kembali lah dan bawa calon kakak ipar mu itu untukku. Aku akan menerimanya, aku percaya pilihan mu yang terbaik.Kakak mencintaimu princess
Cepat kembali.What?!
Tyana tak habis pikir dengan kakaknya. Surat baru Tyana kirim kemarin dan kakak nya sudah membalas. Dan apa apaan ini? Apa secepat itu untuk menerima permintaannya. Apakah kakak nya itu tidak membutuhkan waktu lama untuk memikirkan soal perjodohan yang ia lakukan. Oh Tuhan.. Percayalah itu hanya ke isengannya saja, ia tak benar-benar menjodohkan kakak nya dengan sahabat baru nya itu. Tapi jika di pikir pikir kenapa tidak di coba saja. Tyana menyeringai dan memikirkan banyak recana di otak cantiknya.
"Baiklah.. Aku akan membicarakan dengan Isabel tentang hal ini."
"Ah.. Lelahnya.. Latihan kali ini cukup menguras tenaga. Aku merindukan kalian Papa, Mama dan Kakak." setelahnya Tyana terbang menuju alam mimpi.
Esok paginya,
"APA! Kau gila Amer.. Kau gilaaaaa, yang benar saja! Aku tidak mengenal kakak mu dan.. Oh Ya Tuhan..." Isabel mondar mandir sambil mengacak acak rambutnya sesekali memukul mukul pipi nya. Ia tak habis pikir dengan sahabatnya itu.
Isabel Maldive adalah putri bungsu dari kerjaan Barel. Anak dari raja George dan ratu Amanda adik dari prince Lexi.
"Ck.. Tak perlu berteriak Bele, suara mu tak cukup enak di dengar." sungut Tyana.
Plak
Dengan ringannya Isabel memukul kepala Tyana. "Kau ini.. Is.. Aku ini calon kakak ipar mu jadi mulai lah bersikap sopan."
"Hah?!" Tyana melongo mendengar ucapan Isabel.
"Jadi kapan kakak mu itu akan mengirim surat lamaran ke kerajaan ku?"
"Apa?!"
"Kau ini kenapa sih? Dari tadi hah! Apa! Ada yang salah dengan otak mu itu ku rasa."
"Bele.. Kau menerimanya?" Tanya Tyana tak yakin.
Dengan semangat Isabel mengangguk. "Tentu saja."
"Secepat itu?" Tyana yak habis pikir, ini perjodohan yang akan berujung pernikahan tapi kenapa orang-orang yang akan Tyana jodoh kan seolah olah menganggap perjodohan itu hal yang biasa
"Aku memang tak mengenal prince Alden tapi aku tau dirinya, dia beberapa kali ke istana ku untuk bertemu dengan kakak ku. Kau tidak tau ya kalau kakak ku adalah senior kakak mu di akademi pusat."
"Akadami pusat?"
"Iya, akademi pusat adalah akademi yang di khususkan untuk calon calon raja, ratu dan pejabat tinggi lainnya. Akademi itu berada di kerajaan Lotus."
Terang Isabel pada Tyana. Tyana mengangguk angguk kan kepalanya. Ternyata ada akademi seperti itu batinnya."Hey... Tapi aku tak pernah melihatmu di akademi dulu?" Isabel menatap heran pada Tyana.
"Ya karena aku belum lama berada di dunia antah berantah ini," jawab Tyana.
"Oh ya ya.. Aku lupa, kau kan anak terbuang dan baru kembali," cibir Isabel yang sudah tau cerita sebenarnya dari Tyana.
Tyana menatap sebal pada Isabel. Temannya itu tak pernah menyaring setiap perkataannya. Tyana jadi meragukan perjodohan yang akan ia lakukan tapi, di balik sikap bar-barnya Isabel adalah orang yang tulus dan tidak neko-neko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Amerta
FantasyCerita ini proses revisi biar alurnya gak amburadul Menjadi orang penting di dunia lain? Bukan dunia lain alam ghoib, tapi dunia lain benar-benar dunia manusia dengan kekuatan yang hanya aku lihat di film-film. Otak dan Jiwaku benar-benar dibuat kal...