Authors
Menjalin sebuah hubungan baru dengan orang yang tidak kamu harapkan adalah awal yang berat. Mariana sedang mencoba mengikuti irama keadaan yang sedang terjadi sekarang,walaupun sebagian hatinya menolak tetapi dia terus paksakan agar terbiasa.
Kata orang lama-lama menjadi biasa kan? Ini yang sedang Mariana usahakan sekarang.Semuanya cukup nyaman dijalankan selama orang lain bisa melihat senyumannya.
Pertunanganan mereka sudah berjalan cukup lama dan semuanya baik-baik saja. Alvaro tidak menuntut apapun pada Mariana dan Mariana bersyukur akan hal itu. Tetapi sebagai seorang tunangan, terkadang Mariana merasa bersalah karena mengabaikan Alvaro dan selalu melihatnya sebagi orang lain.
Hari ini Mariana ingin mengunjungi Alvaro dikantor dan membawakannya makan siang. Ini adalah kali pertamanya Mariana menginjakan kakinya ditempat itu lagi, setelah pengunduran dirinya waktu itu. Banyak pasang mata memandangnya, mencoba mencari tahu kedatanganya kali ini.
Marin tahu hampir semua orang dikantor ini sudah mengetahu bahwa dirinya sekarang adalah tunangan dari bos mereka. Dan tidak sedikit orang pula yang tidak mengetahui bagaimana kedekatannya dengan Melvin dulu.
Menginjakkan kakinya kantor ini lagi membuat Mariana mau tidak mau kembali teringat Melvin. Mariana adalah orang waras yang sehat yan bisa menghadirkan semua kenangan itu dengan sangat jelas. Mariana seperti melihat bayangan dirinya dan Melvin dibeberapa sisi kantor ini.
Langkah kaki Mariana membawanya keruangan Alvaro. Mariana meyakinkan hatinya lagi untuk masuk kedalam sana, karena kakinya menyuruhnya untuk pulang. Setelah meminta izin dengan sekretaris Alvaro, Mariana mendorong pintu ruangan Alvaro dengan pelan.
Pemandangan pertama yang Mariana dapati adalah Alvaro sedang memasukan makanan didalam mulutnya dengan laptop masih menyala dihadapannya. Mariana sedikit kecewa melihatnya karena dia juga sedang membawa makan siang untuk Alvaro sekarang.
Alvaro yang menyadari ada orang lain yang masuk kedalam ruangannya segera mengalihkan perhatiannya dari kerjaannya. Dia cukup terkejut melihat Mariana berdiri diujung pintu kantornya dengan kotak makanan ditangannya. Alvaro segera menurunkan makanan yang hampir masuk kedalam mulutnya itu ketempatnya.
Tidak biasanya Mariana berkunjung kesini, setelah hampir setahun bertungan mereka tidak pernah berperilaku selayaknya pasangan pada umumnya dan Alvaro menghargai itu. Semua ini terjadi hanya karena keegoisan mamanya dan juga dirinya.
"Kalau kamu sibuk, aku pulang aja ya." Kata Mariana beranjak untuk membuka lagi pintu yang ada didekatnya.
"Gak sibuk kok." Alvaro berjalan mendekati Mariana agar dia tidak segera pulang.
Setelah cukup lama mengenal Mariana, Alvaro bisa mengambil kesimpulan jika Mariana selalu cepat mengambil keputusan.
Alvaro mempersilahkan Mariana untuk duduk, dia cukup senang karena Mariana datang kekantornya hari ini.
"Apa itu?" tanya Alvaro pura-pura tidak tahu.
"oohhh ini,ini--- Aku membawamu makan siang tetapi sepertinya kamu sudah makan, mungkin aku bisa kasih kesatpam aja." Kata Mariana sedikit kelagapan sambil menggenggam erat kotak bekal itu.
Alvaro menahan senyumannya melihat ekspresi Mariana yang sangat menggemaskan, pantas saja Melvin begitu tergila-gila dengannya. Mengingat nama membuat senyuman Alvaro memudar seketika.
"Aku memang sudah pesan makan, tetapi aku akan menghabiskan makanan yang kamu bawah juga." Kata Alvaro sambil berjalan untuk mengambil makanannya yang berada diatas meja kerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empty Space
عاطفيةEmpat tahun lalu aku begitu tergila-gila dengan seseorang,sampai sekarang aku bahkan belum bisa melupakannya.Dia selalu menatapku berbeda dan membuatku harus berpikir keras maksud dari tatapannya itu. Suatu ketika dia memperkenalkan pacarnya,aku men...