Yeay! Up lagi!
Besok up lagi gak ya?
Gimana up gak, menurut kalian?
Sumpah author tuh seneng banget kalau otaknya gak lagi ngebug
Biar bisa up terus yekan
Follow Ig juga ya bestieh lihat di prat atas okeh!
→Happy reading←
"ANAK PUNGUT PAPAH! WHERE ARE YOU?" Teriak Ryan.
"ANAK PUNGUT?"
"FAREL ADTY KEL-"
"Apa?" Tanya Farel jengah.
Ryan membenarkan jas mahal ala kekinian yang baru ia beli tadi "Ayok"
"Apaan sih pah? Main tarik tarik aja"
"Ah banyak bacot kamu rel, ayok ikut papah" Sentak Ryan menarik tangan Farel untuk masuk lift.
Ting
Pintu lift terbuka, Ryan langsung menyeret Farel keluar lift.
"Pah!"
"Diem!"
Ryan terus menarik tangan anaknya, ia tau rasa sakit ini tak sebanding dengan hobinya yang selalu berkelahi.
"Nih pake" Ucap Ryan menyerahkan kemeja yang sudah ia siapkan matang matang dari satu menit yang lalu.
Farel memundurkan badannya "Gak mau, apaan sih pah"
"Apaan apaan cefat pake!" Desak Ryan.
"Gak mau kaya mau ada acara aja" Balas Farel tetep kekeuh tak mau memakai kemeja yang disarankan Ryan.
Pyarr
Ryan membanting hp iPhone saking emosinya dengan sifat keras kepala anaknya "PAKE ANAK PUNGUT!"
"Gak mau pah, Farel masih muda" Ujar Farel.
"Apa hubungannya tai!"
"Papah milihnya kemeja buat bapak bapak, Farel masih muda" Celetuk Farel membuat Ryan melotot.
"Apa kamu bilang?! Bapak bapak! Papah ini masih muda Farel!" Sewot Ryan berkacak pinggang.
Farel berdecih pelan "Serah"
"HEH MAU KEMANA KAMU?!" Tanya Ryan saat melihat anaknya beranjak pergi dari ruangan khusus pakaiannya.
"Ngelonte"
🐨🐨🐨
DUNG DUNG
PYARR
DUNG DUNG
PROTTT!
KAMU SEDANG MEMBACA
APA DI JODOHHIN? {Latest}
Teen FictionSEBAGIAN PART DIPRIVAT KARNA ADA PERUBAHAN PART! ••• FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! ••• "Ekhemm kita langsung ke intinya aja yah" Tegas Ryan menatap semuanya secara bergantian. "Ehh apanih inti apa maksudnya, kok perasaan gue kaga enak yaa?" Batin Dinda...