37- Hilang

4K 412 36
                                    

Jangan lupa vote
Happy reading everyone

37- Hilang

Nara mengacak-acak rambutnya frustasi, karena dari tadi mamahnya hanya membahas tentang Brian dan pacarnya.

"Kamu sih kalah cepet jadinya Brian punya pacarkan mana cantik lagi," ucap Layla memuji.

"Mah Nara itu sukanya Reyhan bukan Brian jadi gak masalah kalau dia udah punya pacar," jelas Nara kesal.

"Cih Reyhan Reyhan mamah gak setuju, kan mamah udah bilang mamah tim Brira bukan Reyra!"

"Ya bodoamat orang Brian nya aja sukanya bukan sama Nara, asal mamah tau Brian itu super duper cuek sama Nara," kata Nara semoga mamahnya paham.

Layla berdecih pelan mendengarnya. "Cuek kok rela nganter kamu pulang, sama rela rela dateng malem malem cuman buat ngaterin kamu makanan karena kamu bm banget sama nasi goreng buatan dia."

"Ya mungkin sebagai teman," balas Nara.

"Teman apa teman?"

"Udah lah sayang biarin Nara sama pilihannya sendiri, ayok ke kamar," ajak Kresna menuntun istrinya menaiki tangga.

"Arghh kenapa sih harus Brian Brian Brian! Padahal kan Reyhan juga gak kalah ganteng," seru Nara berjalan menaiki tangga.

🐨🐨🐨

Semalam setelah mendengar kata setuju dari suaminya, Dinda segera menghubungi Giselle untuk membicarakan tentang yang kemarin Giselle bicarakan.

"Mau aku anterin?" tawar Farel.

"Gak usah aku bisa sendiri kok, dadah sayang,"

Saat sudah sampai di tempat yang Giselle serlok, Dinda mengerutkan keningnya heran karena di sini tak ada orang sama sekali.

Ia mengambil hpnya di tas untuk menghubungi Giselle yang sepertinya belum datang.

Tiba tiba saja tubuh Dinda terhuyung ke belakang karena ditarik oleh dua orang yang tidak dirinya kenal.

"WOI SESEK GOBLOK!"

🐨🐨🐨

"Udah jam segini belum pulang juga, mana ditelepon gak diangkat," lirih Farel risau.

"Halo Ra."

"Iya ada apa Rel?"

"Dinda lagi bareng sama lo?" tanyanya.

"Enggak, kenap–"

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Farel sudah langsung memutuskan teleponnya.

Kini Farel beralih mengirim pesan lewat grub anak Carzola agar anggotanya bisa membantu mencari istrinya.

Farel mengambil kunci motornya lalu berlari menuju ke motor yang sudah lama tak ia pakai.

"Kamu dimana sih sayang?" gumam Farel.

Sedangkan Nara yang mendapatkan telepon dari Farel langsung menjadi khawatir.

"Kenapa sih emang?"

Tak lama kemudian Alena menelpon Nara entah untuk membahas apa kali ini, semoga ada bahan ghibahan baru.

"KAK GAWAT!"

"DINDA ILANG TERNYATA!"

Nara menjauhkan hpnya dari telinganya. "SERIUS AJA LO! BOCAH UDAH GEDE GITU MANA LAGI BUNTING MASA DICULIK?"

"Mana gue tau goblok"

"Yaudah ini lo lagi dimana?" tanya Nara sembari menggigit kukunya karena khawatir.

"Gue lagi di cafe xslbew sama anak Cazorla."

Tut

Nara langsung berlari ke arah bagasi dan mengambil kunci motor, mulutnya tak henti henti berdoa supaya Dinda dan bayi dikandungannya aman.

"Ya Allah semoga baik baik aja," lirih Nara.

Laila berteriak saat melihat anaknya pergi tergesa-gesa, bahkan Nara tidak membawa dompet apalagi tas.

"MAU KEMANA?" teriak Laila yang dihiraukan sama anaknya.

Sesampainya di cafe xslbew Nara bisa melihat di sana sudah banyak anggota Cazorla berkumpul.

"Kak," panggil Alena.

"Kok bisa sih?!" tanya Nara tak habis pikir.

"Tadi Dinda bilang sama gue mau ketemuan sama temen smpnya, tapi sampai sekarang dia belum pulang juga," jelas Farel.

Nara berdecak kesal mendengarnya. "ah lo mah Dinda itu pas masih smp mana punya temen, ada sih tapi itupun cuman Alena sama gue Rel. Banyak yang gak suka sama Dinda."

"Gue juga gak tau Ra," cicit Farel merasa sangat bersalah.

"Lo tau gak nama orangnya?" tanya Nara.

"Bentar, namanya kalau gak salah tuh gi—"

"Gi apa?" tanya semuanya penasaran.

"Giselle."

Alena membelalakkan matanya kaget. "Giselle si lambe lamis itu? Pantes anying!" gertaknya.

"Dia tuh ya kak dulu tuh iri dengki banget sama Dinda, karena Dinda yang jadian sama Gviel bukan dia."

"Rel, gue dapet informasi dari warga yang lewat tadi," ujar Brian berjalan mendekati Farel.

"Ini," Brian menunjukan foto plat mobil yang tadi ia ambil dari cctv salah satu rumah warga.

"Kantor polisi," kata Farel langsung berlari kearah motor diikuti anak Carzola.

🐨🐨🐨

"Disini tertera kalau pemilik mobil ini adalah Giselle Aulia," ucap pak polisi.

"Giselle anjing," guman Alena.

Tiba tiba Alena mengingat mimpinya semalam yang dimana mimpinya sama dengan yang dialami sekarang.

"Apa Dinda di tempat itu ya?"

Farel menoleh ke arah Alena. "Dimana? Lo tau Al?"

"Kurang pasti sih kak soalnya kemarin aku mimpi Dinda juga diculik dan tempatnya itu di apartemen Gviel yang dulu," jawab Alena.

"Yang bener aja masa dimimpi jawabannya," sahut Elang.

"Bisa jadi juga mending kita kesana aja," kata Nara menyakinkan.


🐨🐨🐨


Gabut aja makanya up

See you

23.17
Senin, 19 Juni 2023

APA DI JODOHHIN? {Latest}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang