33- Manjat pohon

6K 552 43
                                    

Annyeong....

Menurut kalian cerita 'apa dijodohin' ini ending part berapa?

Saran dong

→Happy reading←

33- Manjat pohon

Alena menggigit jarinya sendiri khawatir melihat sahabatnya sedang berada diatas pohon yang cukup tinggi.

"Yeayy! Iiiha iiha!" teriak Dinda seolah olah bermain kuda kudaan diatas pohon.

"Din please turun woi."

"SINI NAIK AL!!"

"Aduh sialan ni bocah, turun anjir udah ntar gue dimarahin sama semua orang," desis Alena frustasi.

"LO NAIK DULU TAPI," balas Dinda dengan entengnya.

"Gila"

Alena mengacak-acak rambutnya kesal sendiri. "udah bel lo budek cepet turun! Gue tinggal nih lama lama," ancamnya.

"Eh tapi ntar gue tambah dimarahin sama kak Farel," Alena menepuk keningnya sendiri.

"WAH DAEBAK KAK KAK ITU ITU–"

"Iya gue tau diem lo jangan teriak teriak," sinis Alena terhadap siswi yang kelihatannya adkelnya.

Bukannya menuruti apa yang Alena ucapkan siswi itu malah berteriak kencang bak kerasukan syaiton.

"TOLONG TOLONG WOI! SINI SINI."

"CEPET WOI DIA MANJAT WOI!"

Teriakkan itu mampu mengalihkan perhatian siswa siswi yang sedang terburu buru masuk kelas.

"Apaan tuh?"

"Apaan tuh?"

"Apaan tuh?"

"Huh bentar lagi lo dapet siraman rohani al, semangat," lirih Alena menyemangati dirinya sendiri.

Dari atas sana Dinda mengerutkan keningnya heran, kenapa bisa semua siswa berada dibawah pohon yang sedang ia duduki.

"Please Din turun," bujuk Alena lagi dengan suara parau.

"KAK FAREL DATENG! AWAS MINGGIR!" teriak adkel tadi yang membuat semuanya berada disini.

Alena menatap anak itu sinis. "ni anak emang mulutnya harus diplaster sumpah."


"Hehehe jangan kak."

"Dinda alexvia turun!" tegas Farel.

"Ntar."

Dibelakang Farel juga ada guru guru yang menatap Dinda ngeri, bayangkan lagi hamil muda cuy!.

"DINDA ALEXVIA!!!" tandas Farel sangat marah melihat istrinya.

Dinda mengerucutkan bibirnya kesal. "hiks hiks gak bisa turun."

Farel yang dibawah semakin merasa khawatir, ia segera mengambil hpnya disaku untuk menelfon pemadam bomba.

"TAPI BOHONG HAYUUU" pekik Dinda langsung loncat dari pohon yang cukup tinggi.

"SAYANG!"

"OH TYDACK!"

"DINDAA!"

APA DI JODOHHIN? {Latest}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang