APA DI JODOHHIN? {Latest}

24- Indonesia

Annyeong..

Nih up nih, pada gak sabaran

Eh author yang kebangetan ih padahal partny udah selesai tapi kaga di publish publish

Im sorry

Follow Ig udah?

Follow tiktok?

Follow akun wp?

Belom?

Wah lebih kebangetan dari author

Berjanda

→Happy reading←

25- Indonesia

"Minggir kak!"

"Apa sih anjir! Minggir minggir terus" Sentak Elang kesal.

Alena menatap Elang tajam "Ya makanya jangan di sebelah gue!"

"Diem lo pasangan prik!" Tandas Dafa jengah.

"Kita bukan pasangan!" Balas keduanya memalingkan wajahnya.

Dafa mengangkat bahunya acuh "Dih aneh lo pasangan prik"

"Aduh gak sabar banget nunggu pasutri pulang apa lagi pulangnya bawa hadiah tespek garis dua" Ucap Nara.

"Jangan gitu Ra siapa tau mereka pingin berdua dulu" Timpal Shiva yang mendengar ucapan Nara.

"Bukan bukan karna gue gak mau mereka punya anak yeh, cuman mungkin mereka pingin ngabisin waktu berdua dulu sebelum bayi ucul ucul keluar"

Fera dan Gina yang tadi asik bermain tik tok pun tertarik akan apa yang sedang dibicarakan Shiva.

"Bener kita juga gak maksa kan Gin? Tapi lebih seneng lagi kalau yang di omongin Nara itu bener, Aamiin"

"Aamiin"

"Pesawatnya sudah sampai" Pekik Ryan gembira.

Bahkan saking gembiranya ia pargoy bersama Dimas.

Gina menggeleng gelengkan kepalanya tak habis pikir "Harus ganti suami" Gumamnya.

"Sat semangat dong! Bentar lagi pasutri baru dateng ini!" Ujar Elang menyemangati Satria.

"Iya" Jawab Satria malas.

Elang merangkul pundak Satria dan juga Brian "Ck ck ck yang satu datar karna gamon yang satunya emang datar dari lahir. Aneh kalian tuh"

"Diem lo tai kudanil!" Satria menepis tangan Elang kasar.

Elang menoyor jidat Satria lumayang keras "Yeu gue terbuat dari sperma bapak Adi pargoy, bukan tai kudanil ege" Ucapnya.

"Wah! Omo Omo!"

"Gila anjir! Ini gila banget loch!"

Shiva menganga tak percaya "Bodyguardnya banyak banget anjir! Kaya anjir aje sumpah"

"HALLO!" Teriak Dinda berlari kearah mereka.

"Aaaa gue kangen banget sama lo"

Farel menatap istrinya yang sedang berpelukan pun kesal "Udah jangan lama lama, musyrik" Ujarnya menarik lengan Dinda.

"Heh enak aja lo ngomong musyrik musyrik!" Bentak Nara tak terima.

"Ra"

Nara mendengus kesal "Iya!"