Assalamualaikum....
Alim dulu
Maaf ya temen temen kalau aku gak up up
Jujur ada salah satu komen yang bikin aku overtingting lagi
Dan aku maklumin karna itu pendapat kalian
Maaf kalau cerita aku ngebosenin
Kalian gak harus baca cerita aku kok
Thank you buat kalian yang udah nungguin aku up
Aku terimakasih banget
Jangan lupa follow Ig yaa!
→Happy reading←
"Aku tanpamu bagaikan ambulans tanpa wiuw wiuw wiuw"
-Author kiyowok
"Kenapa bisa?"
Hening, tidak ada yang berani menjawab pertanyaan Farel.
"GUE TANYA KENAPA BISA?!" bentak Farel menatap semua anggotanya tajam.
Satria mengelus lengan Farel. "tenang rel, kasian mereka takut sama lo yang udah cosplay jadi serigala berbulu domba."
Elang meletakan jari telunjuknya dibibir, mengode Satria untuk tidak berbicara apa lagi bercanda ria.
"Gue tanya kenapa lo bisa kaya gini?! Kenapa gak ngehubungin gue?"
"Iqbal ngancem gue kalo ngehubungin lo, gue bakal ditusuk," balas Renal.
"Iqbal sialan!"
Farel mengepalkan tangannya. "urusan Iqbal biar gue yang urus"
"Gue pergi dulu, nih uang buat beli jajan kalian malam ini," Farel menyerahkan sepuluh lembar uang seratus ribuan diatas meja.
"Ntar biaya pengobatan lo biar gue transfer," imbuhnya berlalu pergi.
Drertt
"Halo anak pungut papah."
Farel berdecak malas mendengar sapaan papahnya. "kalo papah cuman ngomong yang gak jelas, Farel matiin."
"Eh tunggu dong anak pungut, papah mau ngomong."
"CEPATAN PULANG!"
Farel menjauhkan hpnya dari telinganya. "iya." jawabnya malas.
"JANGAN IYA IYA DO–"
Tut
"Father who switched," guman Farel sembari menyalakan motornya.
Disisi lain dan diwaktu yang sama Dinda sedang asik dengan laptop bermerek apel digigit.
"Omo omo cha eunwoo gue," jerit Dinda histeris.
KAMU SEDANG MEMBACA
APA DI JODOHHIN? {Latest}
Teen FictionSEBAGIAN PART DIPRIVAT KARNA ADA PERUBAHAN PART! ••• FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! ••• "Ekhemm kita langsung ke intinya aja yah" Tegas Ryan menatap semuanya secara bergantian. "Ehh apanih inti apa maksudnya, kok perasaan gue kaga enak yaa?" Batin Dinda...