Annyeong hayeso...
Apa kabar para pembaca?!
Eleh kaya ada yang baca aja cerita lo Din
Hehe, it's okay
Ntar author giring para pembaca biar pada baca cerita apa dijodohin
Masih ada yang setia baca? Atau ada yang masih nunggu apa dijodohin up?
Kalau iya makasih!! Aaaaa
Lopyu, tapi kita gak lebsi
→Happy reading←
29- Aneh
"Cepet! Gue mau lihat anak gue!" Seru Dimas tak sabaran.
Ryan melirik sinis kearah Dimas "Bentar elah ini lagi buka kode pintunya"
"Kamu ini gak lupa kan kodenya?" Selidik Fera.
"Enggak lah, nih orang udah kebuka"
Dimas mendorong tubuh Ryan kesamping "Gitu dong dari tadi, lambat"
"Njir besan babi" Guman Ryan mengejar Dimas.
"Ini mau kelantai berapa?" Tanya Ryan.
Semuanya saling pandang bingung, lalu menggelengkan kepalanya tak tau.
"Emang mereka ada dilantai berapa?" Tanya Fera balik.
"Dih mana aku tau sayang"
"Setiap lantai aja" Usul Gina.
Dimas mengangguk setuju "Bener tuh"
"Oghey" Ryan memencet tombol lantai dua hingga membuat mereka langsung tiba di lantai yang dimana Dinda dan Farel sedang menonton film.
Ting
"Anjir lagi mesra mesraan ternyata, pulang aja lah ayok" Seru Ryan berbalik badan.
Gina melirik sinis kearah Ryan "Sono lo aja yang balik, gue mah ogah"
"Yaudah lah gak jadi balik" Jawab Ryan berjalan mendekati kedua pasutri baru itu.
"Eh Payan kok disini?" Kaget Dinda seketika berdiri dari duduknya.
(Papah Ryan)
Farel mengelus dadanya sabar, mulutnya sudah ia buka lebar lebar menunggu suapan dari istrinya tapi tidak jadi.
"Ngapain kesini?"
"Dih papah kan kangen sama mantu papah yang cantik ini"
Dinda celingak-celinguk mencari sesuatu "Kamu cari apa Din?" Tanya Fera bingung.
"Gak ada yang bawa sesuatu gitu?" Dinda mengerjapkan matanya berharap mereka membawa sesuatu untuknya.
"Enggak"
KAMU SEDANG MEMBACA
APA DI JODOHHIN? {Latest}
Teen FictionSEBAGIAN PART DIPRIVAT KARNA ADA PERUBAHAN PART! ••• FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! ••• "Ekhemm kita langsung ke intinya aja yah" Tegas Ryan menatap semuanya secara bergantian. "Ehh apanih inti apa maksudnya, kok perasaan gue kaga enak yaa?" Batin Dinda...