39- Akhir.

5.1K 378 10
                                    

Jangan lupa vote
Happy reading everyone

39- Akhir

Farel menatap nanar wajah istrinya yang sedang tertidur pulas. "get well soon sayang," ucapnya lalu mengecup kening Dinda.

Ceklek

"Belum bangun juga rel?" tanya Gina berjalan mendekati anaknya dan menantunya.

Farel menggelengkan kepalanya. "belum bun," jawabnya.

"Bunda ke sini sendirian?"

"Enggak tadi bunda sama ayah sama papah mamah kamu, tapi mereka kesasar kayaknya soalnya tadi turun dari mobil bunda langsung ngibrit masuk," kata Gina sedikit malu.

Gina menggenggam tangan Dinda lalu memijatnya pelan. "tapi tadi dokter bilang Dinda sama babynya gapapa kan?"

"Babynya gapapa kok katanya dia kuat cuman Dinda kayaknya kecapean makanya pingsan, tapi kok pingsannya lama banget ya Bun? Farel khawatir lihatnya," lirih Farel.

"Gapapa it's okay, Dinda anaknya kuat kok masa kamu gak percaya sama istrimu sendiri rel?"

Ceklek

"Assalamualaikum."

"Ih Gina kamu kok ninggalin kita sih?!" omel Fera.

"Soalnya kalian lama, aku tuh udah khawatir banget pengin cepet cepet lihat anak aku," balas Gina.

"Usttt diem kasian Dinda lagi tidur ntar keganggu," desis Ryan.

"Terus yang nyekap Dinda gimana rel? Dibawa ke kantor polisi apa gimana?"

"Semuanya Farel serahin sama anak anak yah, tadi Farel gak sempet buat ngurusin begituan yang didalem pikiran Farel itu cuman Dinda," jelas Farel panjang lebar.

"AAAAAA SOS—"

Fera mencengir kuda karena dipelototi Ryan Dimas dan juga Gina karena suaranya yang tidak bisa direm.

"Wit," sambung Fera pelan.

Tiba tiba saja handphone Farel berdering, disana tercetak jelas nama Brian yang meneleponnya.

"Halo gimana?"

"Udah beres, anak anak mau jengukin Dinda tapi kayaknya ntar malem deh soalnya takut ntar keramean. Disitu juga udah ada om Ryan Tante Fera tante Gina terus om Dimas kan?"

"Iya"

Tut

"Siapa rel?" tanya Dimas kepo.

"Brian yah, ngabarin ntar malem anak anak mau kesini," jelas Farel.

"Kenapa gak sekarang aja rel?" tanya Gina.

"Mereka lagi ngurusin urusan tadi jadi mungkin mereka sempatnya ntar malem."

🐨🐨🐨

Sekarang di ruangan ini hanya ada Farel dan juga Dinda yang masih tertidur pulas, sebenarnya tadi orang tua mereka ingin tetap berada di sana untuk menemaninya tapi ternyata mereka lupa kalau ada urusan penting.

APA DI JODOHHIN? {Latest}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang