Yeay akhirnya up lagi!
Cuman aku doang sih kayaknya yang seneng
Ini beneran ada yang baca lagi gak sih?
Kok kayaknya gak ada penghuni yang baca
Yaudah lah ya ntar aku promosiin lagi di tik tok
Folow tik tok aku @aelndaa
Dan folow Ig juga dong @aeln_da
Ig Farel dan Dinda? @frl_alxnder
@dnda_alxvia→Happy reading←
"Al ini gimana anjir! Tali bra gue nembus" Dinda mengusap wajahnya frustasi.
Alena bergidik ngeri melihat kondisi sahabatnya "Iya anjir, mana warna tali bra lo pinky pinky unyu"
"Diem lo conge!"
Brakk!
"Dinda mana Dinda!" Nara berlari kelimpungan mencari keberadaan Dinda yang sudah jelas di mata, bahwa Dinda berada didepannya.
Dinda menatap saudaranya datar "Gue Segede gini lo gak lihat?"
"Ah iya ternyata lo disini" Ucap Nara cengengesan.
"Lo tadi diapain sama threelon?"
(Tiga lonte).
"Maksud lo?" Tanya Dinda sembari membersihkan rambutnya dari biji biji cabai.
"Tiga lonte" Sambung Alena yang tau akan nama panggilan kramat itu.
Dinda mengernyit bingung "Mereka beneran ngasih nama buat gengnya gitu?"
"Bukan sih, kita berdua yang ngasih nama. Keren gak" Celetuk Alena.
Nara merangkul pundak Alena "Keren dong kita!!"
"Lo berdua prik" Desis Dinda merapikan bajunya.
"Anjir tali bra lo kelihatan bego!" Ucap Nara frontal, untung saja toiletnya sepi tidak ada penghuni dunia fiksi.
Dinda menghela nafasnya "Kan tadi gue udah ngomong asu!"
"Dimana? Perasaan lo gak ngomong deh"
"Di telfon kak!" Sewot Alena menatap Nara datar tanpa ekspresi.
Nara mengerjapkan matanya lamban "Kok pada ngamuk? Emang gue ada salah?" Tanyanya polos.
Alena yang geram sendiri pun, meremas remas angin "Arghhh"
"Ambigu Al lo ngeremes ngeremes angin, kaya lo gak punya te–"
"Diem lo kak!" Tandas Alena, sebelum Nara berbicara frontal lagi.
Dinda mengepalkan tangannya "Heh anjing lo berdua! Ini gue gimana bangsat?!"
"Bentar"
KAMU SEDANG MEMBACA
APA DI JODOHHIN? {Latest}
Novela JuvenilSEBAGIAN PART DIPRIVAT KARNA ADA PERUBAHAN PART! ••• FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! ••• "Ekhemm kita langsung ke intinya aja yah" Tegas Ryan menatap semuanya secara bergantian. "Ehh apanih inti apa maksudnya, kok perasaan gue kaga enak yaa?" Batin Dinda...