•͈ᴗ•͈
Siapa sih yang tidak kenal dengan Agha? Pria Humoris yang kadang bersikap sok cool. Agha juga merupakan pria penyuka hujan dan musik. Dia terlahir dengan fisik dan kepintaran yang nyaris sempurna. Hingga para gadis banyak yang menunggu Agha jomblo. Ya, Agha si Humoris ini sudah memiliki kekasih.
Kanaya Aurora, gadis Bad yang selalu bolos sekolah, selalu ikut tawuran dan parahnya lagi selalu merokok. Iya dia Girlfriend nya Agha.
Banyak yang mendoakan agar Agha dan Kanaya segera putus, karena kehidupan mereka seratus persen berbeda. Tetapi, Agha tidak pernah ingin memutuskan kekasih nakal nya itu. Karena baginya Kanaya itu imut dan baik.
"Naya!" Panggil Agha ketika berpapasan dengan Kanaya di koridor.
"Apa? Lo mau nyuruh gue untuk nggak ikut tawuran ya kan?" Cerocos Kanaya melipat kedua tangannya di depan dada.
Agha berdecak sebal. "Apaan dah?! Gue cuman mau bilang hati-hati doang kok."
Kanaya mendengus kasar lalu menganggukkan kepalanya. "Ya udah, gue pergi dulu!" Pamitnya seraya pergi meninggalkan Agha sendirian.
Agha membalikkan badannya untuk melihat punggung Kanaya yang semakin menjauh. "Heran gue sama lo, kenapa sih mau tawuran terus? Mau gue larang juga lo selalu bisa nebak pikiran gue,"
•͈ᴗ•͈
Kanaya mengikat rambut sebahunya ngasal hingga terkesan sedikit berantakan, kemudian tangan kanannya memegang kayu kuat-kuat. Lengkap dengan baju seragam yang dikeluarkan. "Victoria Let's go!" Ujar Kanaya pada Geng nya.
Victoria adalah Geng yang cukup terkenal di kalangan para siswa/i. Yaitu Geng yang diketuai oleh Kanaya, terdapat delapan member,l. Lima diantaranya adalah lelaki kekar dan kuat.
Terlihat sangat keren dan savage ketika delapan orang nakal ini berjalan beriringan dengan raut wajah tajam bak seekor serigala. Hari ini mereka akan berkelahi dengan anak SMA sebelah yang sudah jadi musuh bubuyutan sejak lama. Ketika sudah keren-kerennya memasang wajah cool tiba-tiba,
"bentar-bentar..." Cegat Raffa membuat semuanya berhenti melangkah.
Kanaya menoleh menatap Raffa bingung. "Lo nggak bawa Agha lagi kan?" Sambung Raffa.
Seketika Kanaya memutar bola matanya malas kemudian menggeleng.
"Gue nggak mau ya kejadian waktu itu..." Ujar Raffa mengingatkan pada kejadian minggu lalu,
Agha berdiri tepat di tengah-tengah Geng Victoria dan Geng Halilintar lengkap dengan tasbih di tangan kanan nya.
"Astagfirullah. Wahai anak-anak muda, bertobatlah kalian dunia sudah cukup tua. Ingat! Tawuran itu tidak ada gunanya. Sudahi acara tidak berfaedah ini, mari membaca Al-fatihah bersama ku!" Nasehat Agha seraya mengangkat tasbih nya tinggi-tinggi dan tak lupa mulut berkomat-kamit membaca dzikir.
"Ni cowok siapa sih? Ganggu aja!" Teriak Tiara Geng Halilintar sambil mengerutkan kening.
Kanaya berkacak pinggang lalu menghampiri Agha. "Lo ngapain sih kesini?"
"Gue mau bantuin lo," bisik Agha.
"Lo mending pulang aja deh!" Usir Kanaya.
Agha menyimpan jari telunjuknya di bibir Kanaya. "Lo diem, biar gue yang lawan mereka semua!"
Kini Agha beralih menatap Geng Halilintar serius bak pahlawan yang sedang berusaha melindungi kekasihnya. "Kalian semua-eh bentar," jedanya seraya mengeluarkan sebuah speker kecil lalu menyalakannya, terdengar alunan lagu-After school begitu nyaring. "Kasih sound ya biar semangat!" Sambung Agha seraya menyengir.
"Alah banyak bacot banget deh!" Sentak Zaki berlari cepat berniat menojok pipi kanan Agha. Hingga cowok sok keren itu tumbang karena tonjokan Zaki begitu kuat.
"Tuh kan apa gue bilang!" Sentak Kanaya seraya membalas pukulan Zaki. "Yang ada malah gue yang harus lindungin lo," cetusnya melirik tubuh Agha yang terkapar tak berdaya di tanah.
Kanaya mendengus kasar ketika mengingat kejadian minggu lalu. Kejadian penuh drama hingga membuat dia kerepotan.
"Tau tuh pacar lo kan Naya." Celetuk Hana kesal ketika mengingat kejadian itu.
"Nggak usah di bahas kali lagian juga cowok-cowok gue ngapain kalian yang sewot!" Kanaya memilih maju duluan lantaran kesal atau lebih tepatnya dia tidak terima kekasihnya di salahkan.
•͈ᴗ•͈
Ketika bel istirahat berbunyi Agha bersama Bryan pergi ke kantin. Selama dalam perjalanan menuju Kantin banyak sekali bisikan-bisikan gaib tentang hubungan Kanaya dan Agha. Begitu horor dan mencekam ketika merasakan suasananya.
"Lo nggak panas, Ga di gosipin mulu tiap hari?" Tanya Bryan.
Agha menghela nafas panjang kemudian melipat kedua tangannya di depan dada. "Namanya juga hidup, tidak luput dari gosipan manusia. Jadi ya terima aja lagian apa yang mereka gosipin emang nyata."
"Lo kenapa sih bisa suka sama Kanaya?"
Agha terdiam sesaat lalu mengangkat bahunya tidak tahu. "Gue juga bingung kenapa gue bisa jatuh cinta sama badgirl?"
"Saran gue putusin aja deh daripada nama lo jadi kotor."
Dengan cepat Agha menggelengkan kepalanya. "Asal lo tau, Naya itu badgirl but cutegirl." Balas Agha seraya mengulum senyuman manisnya.
"Lo kayaknya udah di mabuk asmara banget dah!" Ledek Bryan menatap Agha dengan tatapan bombastis side eyes.
•͈ᴗ•͈
ㅡ Agha
•͈ᴗ•͈
KAMU SEDANG MEMBACA
Agha : Humoris Boy ✓
Teen Fiction#Teenfiction Ketika laki-laki tampan dengan tingkah konyol harus berhadapan dengan wanita galak yang suka tawuran bahkan merokok. Ya, ini kisah Agha yang selalu memperjuangkan cintanya untuk Kanaya si gadis nakalnya itu. "Astagfirullah. Wahai anak...