19. Kanaya si nakal

76 32 0
                                    

•͈ᴗ•͈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•͈ᴗ•͈

Kanaya mengutuk dirinya karena sudah sangat larut dia belum sampai ke rumah Ayahnya. Sedari tadi Ayahnya terus menelepon dan mengirim pesan menyuruh Kanaya segera pulang. Mau tak mau Kanaya berpamitan pada teman-temannya untuk pulang duluan.

Ketika dia melewati jalanan sepi, tiba-tiba langkahnya terhenti. Di depan sana sudah terdapat pasukan halilintar yang menghadang Kanaya.

Sontak sudut bibir Kanaya terangkat menampakkan senyuman miringnya. "Mau apa lo, lo pada, hah?!"

Gya menyeringai jahat seraya berdiri tegap tidak jauh dari Kanaya. "Gue mau ngalahin lo!"

"Oya?"

"Lo nggak usah songong gitu, gue jamin lo kalah malam ini." Kata Gya penuh penekanan. "Inget lo sekarang sendirian Nay. Temen-temen lo nggak ada,"

Kanaya lagi-lagi tersenyum miring, lalu mendengus kasar. "Tanpa mereka pun gue bisa ngalaih kalian semua!" Ungkapnya percaya diri.

"Oh, mulai songong nih! Kita liat aja, malam ini lo pasti bakalan masuk rumah sakit!" Cetus Gya bersiap melawan Kanaya.

"Gimana kita habisin dia sekarang?" tanya Zaki yang berdiri di samping Gya.

Gya tersenyum smirk seraya mengangguk. "Hm,"

Detik kemudian para geng halilintar mendekati Kanaya seraya mengepungnya. Hanya dengan tendangan dan pukulan Kanaya mampu bertahan dalam menghadapi mereka semua.

Di satu sisi terlihat ada seorang pria tinggi sedang berdiri di tepi jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di satu sisi terlihat ada seorang pria tinggi sedang berdiri di tepi jalan. Dia terus memperhatikan acara adu jontos itu dengan mata menyipit.

"Kanaya?" gumamnya memastikan.

Bugh

Sial. Satu umpatan itu keluar dari mulut Kanaya ketika dia merasakan pipinya tertonjok oleh Gya. Baru saja ingin membalas tiba-tiba dari arah belakang ada yang menendang Kanaya membuatnya terhuyung ke aspal.

Agha : Humoris Boy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang