•͈ᴗ•͈
Bryan : Ga, Lo dimana?
Agha : Di lesehan bokap Yan
Bryan : Pulang dulu deh, gue mau ngasih ceramah ke lo
Agha : Nggak deh, nanti aja gue ke masjid dengerin ceramah
Bryan : Cepet Agha, Ini tentang bini lo
Agha : Otw!Setelah membalas pesan dari Bryan Agha segera membuka Apron biru yang terpasang di badannya seraya menyambar kunci motornya. "Pa, Aga pulang dulu ya. Ada hal mendesak!" Pamit Agha.
"Hati-hati!" Ujar Asep papah Agha.
Agha melajukan motornya dengan kecepatan penuh. Tidak butuh waktu lama untuk sampai ke rumah, pasalnya toko soto Ayahnya sangat dekat dengan rumah. Terlihat Agha turun dari motor seraya menghampiri Bryan yang tengah duduk manis bersama Yumna di teras depan. Lengkap dengan goreng pisang di piring.
"Yah, liat kalian makan pisang jadi inget monyet gue yang ilang." Celetuk Agha seraya duduk di samping Bryan.
"Najis banget dah, monyet aja terus yang lo pikirin." Ledek Bryan menjitak kepala Agha.
"Ya abisnya banyak banget kenangan gue sama si onyet. Susah banget di lupain."
"Kalo misalnya Kanaya pergi kayak monyet lo gimana?" Sahut Yumna melirik Agha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agha : Humoris Boy ✓
Teen Fiction#Teenfiction Ketika laki-laki tampan dengan tingkah konyol harus berhadapan dengan wanita galak yang suka tawuran bahkan merokok. Ya, ini kisah Agha yang selalu memperjuangkan cintanya untuk Kanaya si gadis nakalnya itu. "Astagfirullah. Wahai anak...