Pagi ini cuaca tampak mendung. Hawa dingin pun tak luput dari murid-murid yang masih mengenakan sweater, hoodie, dan jaket mereka.
Guru-guru yang saat ini sedang melaksanakan rapat setiap minggunya pun terpaksa merelakan jam belajar murid mereka pagi ini.
Dan di jam pertama pelajaran saat ini pun hampir semua kelas menjadi riuh. Bahkan kelas-kelas saat ini berubah menjadi konser dadakan.
Berbagai riuh nyanyian, stand up komedi, lomba puisi kini memenuhi semua ruangan kelas. Bukan karena sekolah mengadakan lomba, tetapi memang itu lah keseharian anak-anak saat jam kosong.
Kelas menjadi sangat berisik.
Berbeda dengan kelima pemuda tampan yang kini duduk di tempat tongkrongan mereka di ujung koridor yang terdapat meja kursi. Koridor yang menghubungkan mereka ke arah taman belakang sekolah.
Koridor tersebut memang jarang di lewati saat Sasuke dan kawan-kawan duduk di sana.
"Bukan maksud ghibah nih, tapi ngomong-ngomong ada anak baru," ucap Naruto seraya memakan Snack kacang yang ia bawa dari rumah.
"Siapa?" respon Shino yang juga ikut mengambil Snack kacang milik Naruto.
"Mana saya tau," sahut Naruto tidak ada akhlak.
"Lhah oon,"
"Satu kelas dengan Sakura?" tanya Shikamaru menatap Sasuke yang sibuk dengan ponselnya.
Sasuke menatapnya sekilas dan mengangguk.
"Seperti nya dia juga ikut nonton pertandingan basket kemarin," ucap Kiba santai.
"Bukan urusan kita juga," sahut Neji datar.
"Mengenai penyerangan Sakura kemarin, apa kesimpulan kalian?" tanya Naruto merubah topik pembicaraan.
"Kau bisa menebaknya tanpa perlu kita jelaskan," respon Shikamaru.
"Apa kau tidak berpikir jika itu ulah Sasori dan Gaara, Sasuke?" tanya Neji.
"Bisa jadi tuh," sahut Shino.
"Secara, Sasori dan Gaara tidak kembali ke lapangan dan tiba-tiba Sakura juga tidak kembali habis dari toilet," lanjut Shino menyimpulkan.
"Tapi kenapa Sakura yang mereka serang?" tanya Naruto dengan raut wajah bingung.
"Ya karena dia pacar Sasuke, goblok," sahut Shino nyolot.
"Iya juga ya,"
"Kau sudah tanya Sakura, Sasuke?" tanya Shikamaru.
"Sudah," jawab Sasuke.
"Apa katanya?"
"Orang-orang itu memakai jubah dan topeng,"
"Kau sungguh tidak melihat ada orang di sana, Neji?" tanya Naruto merubah mimik wajahnya.
"Untuk apa aku bohong?" respon Neji santai.
"Terus? Apa rencana kita? Membalas perbuatan Hydra?" tanya Naruto lagi.
"Kita tidak punya bukti apapun," jawab Shikamaru.
Hening sejenak.
"Bisa jadi itu bukan Hydra. Ingat, kita sedang di adu domba, jadi jangan sampai kalian terkecoh," ucap Shikamaru dingin dan bangkit meninggalkan tempat tersebut dan berniat menuju kelas..
Keadaan kembali hening. Hanya suara kriukan saat Naruto memakan kacang bawangnya lah yang terdengar.
Namun semuanya sontak menoleh ke arah Shino ketika pemuda itu bergumam dengan jelas dengan mata menatap ponsel di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
B A B Y L A
FanfictionSetiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Setiap ada perpisahan pasti ada alasan. Setiap ada alasan pasti ada tujuan. Setiap ada tujuan pasti ada perjuangan.