67. Berakhir

555 109 15
                                    

Hari ini adalah hari di mana Kiba bisa pulang. Dan hari ini mereka berencana untuk menemui Sai demi mendengarkan penjelasan yang lebih terperinci.

"Sudahlah, semua sudah jelas. Buat apa kita mencari kejelasan lagi?"

"Memberikan kesempatan kedua?" lanjut Naruto datar.

"Kesempatan kedua untuk membodohi kita atau kesempatan-"

"Kau bisa diam Naruto?"

Sasuke yang merasa ucapan Naruto kelewatan, menatap pemuda itu dengan dingin.

Sedangkan Naruto hanya terdiam.

Kiba yang tengah membereskan peralatan nya pun sejenak menghentikan aktivitas nya dan menghela nafas panjang.

"Neji belum bisa di hubungi?" tanya Shikamaru.

Shino menggeleng.

"Ok, hubungi Sai. Suruh ke markas sekarang," lanjut Shikamaru datar dan terkesan cuek.

Shino hanya mengangguk.

Kiba yang sudah beres memasukkan baju-baju dan perlengkapannya kini berjalan menuju ke arah sofa samping Sasuke yang kosong.

"Ada yang sakit?" tanya Sasuke datar tanpa menatap Kiba yang baru saja mendudukkan dirinya.

"Tidak," jawab Kiba yang entah kenapa sedikit ada nada kecemasan yang ia sendiri saja tidak tahu kenapa ia merasa resah seperti ini.

Sedari tadi pun ia menatap Shino yang berusaha menghubungi Sai namun tidak kunjung terangkat.

Kiba menunduk ketika rasa pusing di kepalanya kembali hadir. Pemuda itu menyentuh kepalanya dan sedikit memijat pelan agar pusing yang ia rasakan segera hilang.

"Tidak ada jawaban dari Sai," ucap Shino.

"Kirimi dia pesan,"

"Oke,"

Tatapan Shikamaru terarah pada sebuah paperbag yang berada di atas meja. Ia ingat saat Sai memberikan paperbag tersebut beberapa hari yang lalu.

"Kau sudah selesai Kiba?" tanya Naruto dengan alis terangkat menatap Kiba.

"Yoi," jawab Kiba datar.

"Apalagi yang kita tunggu?" tanya Naruto lagi.

Saat tidak mendapat jawaban dari para teman-temannya, Naruto pun bangkit dan pergi begitu saja.

Sedangkan yang lain masih terdiam sebelum Shino berdiri dan tersenyum hangat.

"Ayo kita rayakan kepulangan Kiba," ucapnya seraya merentangkan kedua tangannya ke arah Kiba yang mendengus geli.

Sasuke dan Shikamaru pun hanya tersenyum tipis sebelum ikut bangkit dan membantu membawa barang-barang Kiba sebelum meninggalkan ruangan tersebut.

____________________

Saat ini Sakura tengah berada di sebuah mobil Alphard berwarna hitam. Di depan mobil mereka ada sebuah ambulance yang membawa jenazah Sai.

Perlu di ketahui bahwa Sakura sudah berada di London untuk pemakaman Sai. Dan beberapa menit lagi mereka sampai di rumah duka.

Sepanjang perjalanan pun gadis itu tidak berhenti menangis. Sesak yang ia rasakan saat ini negitu menyakitkan bagi Sakura.

Kenapa hal seperti ini harus terjadi pada hidupnya? Kenapa harus dia yang merasakan sakit yang luar biasa seperti ini.

Mobil yang ia tumpangi berhenti dan Sakura menatap ke arah depan dimana Kakashi, Mebuki, Obito, Sasori, Tenten, dan Karin yang duduk di kursi roda tampak menyambut dengan tangisan.

B A B Y L A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang