47. Strategi

563 122 13
                                    

"Ingat Sakura, Sakura yang ku kenal bukan Sakura yang seperti ini. Bukan Sakura yang lemah. Lupakan Sasuke, fokus dengan tujuan awal kita datang kesini. Semakin cepat kita mendapatkan apa yang kita cari, semakin cepat kita pulang,"

Ucapan Sasori membuat Sakura tersenyum manis. Setelah semalaman ia bertukar pikiran dengan Sai, Sakura menjadi sedikit yakin dan memang benar apa yang di katakan Sasori. Ia tidak boleh melupakan tujuan awal mereka datang ke sini.

"Sorry sudah membuang waktu selama ini," timpal Sakura.

"Permintaan maaf di terima," sahut Karin seraya tersenyum manis.

"Ayo Sai kita berangkat," ucap Sakura pada Sai yang mengangguk tersenyum menanggapinya.

Keduanya pun melangkah pergi keluar rumah dengan bersamaan.

Mereka memang berniat pergi ke sekolah bersama-sama hari ini.

Tapi Sakura akan turun di pertigaan dekat sekolah agar tidak ada anggota Venom yang mencurigainya.

Setelah Sakura dan Sai memasuki mobil, pemuda itu sempat menoleh ke arah Sakura dan tersenyum.

"Siap melanjutkan misi, Babyla?" goda Sai seraya mulai menjalankan mobilnya dengan perlahan.

"Yes, let's start," balas Sakura terkekeh kecil.

"Strategi apa?" tanya Sai setelah hening beberapa saat.

"Sementara aku akan memasang cctv di beberapa titik sekolah. Walaupun ada cctv sekolah, tapi kita harus ingat jika lawan kita tidak hanya Neji, Sai. Masih ada Hinata yang harus kita awasi juga. Jadi lebih aman kita menggunakan cctv sendiri agar mudah di akses oleh Karin dari rumah," jelas Sakura.

"Selalu setuju dengan pendapat mu," timpal Sai.

"Lalu?"

"Aku akan membuat semua anggota Venom mencurigai Neji," jawab Sakura dengan seringaian tipis.

"Dengan cara?"

"Kita lihat saja nanti,"

Sai ikut menyeringai mendengar jawaban Sakura. Entah kenapa ia senang jika gadis itu kembali seperti Sakura yang dulu.

Tak lama kemudian mobil yang di kendarai Sai berhenti tepat di pertigaan samping sekolah. Gadis itu turun tanpa kata dan berjalan santai menuju gerbang.

Sekolahan memang masih terlihat sepi karena ia dan Sai memang sengaja berangkat pagi. Sakura segera berjalan menuju lowker dan menyebar beberapa kamera cctv yang bentuknya sangat kecil ke loker semua anggota inti Venom.

Tidak lupa juga ia akan menaruh cctv itu ke loker milik Hinata.

Setelah semuanya terpasang, Sakura juga meletakkan satu cctv ke salah satu tiang yang mengarah ke loker.

Setelah semuanya terpasang sempurna, ia juga memasang cctv ke sudut sudut sekolah.

Sai juga membawa beberapa cctv untuk di pasang di kelas dan juga parkiran.

Sebenarnya tidak bisa juga di katakan cctv karena bentuknya yang sangat kecil. Mungkin bisa di katakan camera yang penting bisa merekam dengan jelas pergerakan seseorang, bahkan bisa menangkap suara yang berjarak 100meter dari tempat di pasangnya camera tersebut.

Sakura menolehkan kepalanya saat di rasa ada seseorang yang tiba-tiba berdiri di sebelahnya.

"Pagi, Sakura," sapa Hinata dengan senyuman manis.

"Pagi, Hinata," sahut Sakura tak kalah ramah.

"Kau tampak beda Hinata," lanjut Sakura.

"Apa? Aku cantik?"

B A B Y L A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang