17. Berkumpul

164 29 7
                                    

Malam harinya Kim Umji datang ke rumah Eunha. Eunha menyambutnya dengan ramah namun saat dia masuk ke dalam dia terkejut saat melihat Sowon yang sedang tersenyum ke arahnya.

"Selamat malam kakak" ucap Sowon ramah

KLIK..

"Ah segarnya, eh ikanku sudah matang Sowon ?" Sinb keluar dari kamar sehabis mandi dan itu membuat Umji terkejut melihat Sinb

'Mengapa ada iblis lain disini ? dan perempuan tinggi itu kan penyihir darah murni' batin Umji

TAP..

TAP..

TAP..

"Oh ada tamu, dia sangat cantik siapa namanya Eunha ?" tanya Yerin yang baru saja turun dari lantai atas. Dia berpura pura tak mengenal Umji agar Sowon tidak banyak bertanya soal Umji

"Yerin diamlah dia adalah manager di hotelku" ucap Eunha dan Sowon terus tersenyum ke arah Umji

"Kakak sudah makan ?" tanya Sowon ramah pada setiap perempuan

"Ehhmm.. belum" ucap Umji dan dengan cepat Sowon merangkul Umji

"Kalau begitu kakak makan malam bersama lalu kita minum heheheh.." kekeh Sowon tersenyum manis ke arah Umji

Umji mengakui jika wajah Sowon membuat dirinya terpesona sesaat tetapi dia harus hati hati karna dia merasakan jika Sowon cukup berbahaya.

"Asikk ayo makan" seru Sinb seraya menarik kursi di meja makan

"Sinb tolong bangunkan Yuju di atas ya" suruh Sowon berjalan ke arah dapur mengambil makanan

"Huh ! panggilkan saja sendiri, aku cape !" sahut Sinb

"Ya sudah aku sita ikanmu, tidak ada ikan !" kata Sowon menatap Sinb dengan tajam

"Yerin saja"

"Kau berani memerintahku ?" Yerin menatap Sinb sangat rendah

"Bisakah kalian jangan bertengkar ! ada tamu disini" ucap Eunha menatap Yerin dan Sinb sangat tajam

"Aku curiga jangan jangan dia pacarmu ya" ucap Sinb dan Yerin mengangguk angguk saja

'Ada apa dengan Yerin ? apa dia berusaha melindungiku tapi dari siapa ? Eunha, Sinb, dan Yuju sepertinya sudah mengetahui identitasku berarti yang belum mengetahui itu adalah Sowon' batin Umji sambil menatap Yerin

"Kamu menyukai Yerin ya ?" tanya Eunha dengan sengaja berbisik pada Umji

"Eeehhh apa maksud nyonya ?" tanya Umji menoleh ke arah Eunha yang duduk di dekatnya

"Panggil aku Eunha saja kalau di rumah, aku sedikit tidak nyaman di panggil nyonya sebenarnya" jawab Eunha sangat ramah pada Umji

Umji yang baru pertama kali melihat sikap asli Eunha cukup terkejut.

'Apa iblis iblis disini sudah beradaptasi dengan manusia ? mereka sangat sangat baik, kecuali Yerin' batin Umji

"Silahkan, aku tidak bisa menyiapkan makanan yang lebih mewah karna ibu memberiku uang sangat sedikit" ucap Sowon tiba tiba membuat Eunha membulatkan matanya

"Aku sudah memberikanmu uang sangat banyak Sowon"

"Kurang, apalagi ibu menyuruhku membeli daging, ikan tuna, ikan salmon"

"Bagaimana dengan belanjaan Yerin dan Yuju ? mereka juga menitip banyak" sahut Eunha

"Untuk mereka aku mengecualikannya" kata Sowon yang berada di dapur

"Dasar pilih kasih" seru Sinb dari arah tangga dengan Yuju yang memeluknya dari belakang karna dia masih mengantuk

"Umji anggap saja kita seperti keluarga, oh iya bukannya kamu tinggal sendiri kan ? kamu bisa bermain disini atau menginap" ucap Eunha penuh tujuan

"Ah iya" kata Umji penuh keraguan karna dia mulai ketakutan saat harus makan bersama iblis dan penyihir berdarah murni yang sangat nakal dan berbahaya kelihatannya.

[HIATUS] My Mommy is the Devil ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang