Aku terus mengikuti kemana Eunha membawa Sowon.
Dasar iblis sombong yang bodoh ! apa dia tidak ingat dengan pacarnya sendiri ?
Sampailah Eunha di sebuah rumah yang tidak terlalu besar. Aku mengintip dari tempat persembunyianku.
Mengapa aku jadi khawatir dengan Sowon ?
"Kamu berhasil memberikan anak itu pada Eunha" ucap seseorang membuatku kaget
"Kamu ? Mina ? bagaimana dengan Amon dan anak buahnya ?" tanyaku menatapnya
"Mereka sudah pergi, mereka takut padaku" jawabnya datar
"Siapa kamu ? kamu penyihir atau iblis ?" tanyaku menatapnya
"Kamu tidak perlu tau, oh iya apa kamu menghawatirkan Sowon ?" jawabnya dan dia bertanya padaku
Dia sangat aneh, wajahnya datar dan cara bicaranya datar dan lembut
"Ya, Eunha mau memakannya" jawabku
"Eunha hanya membual, lebih baik kamu pulang dan bantu teman temanmu membersihkan rumah" ucapnya lalu melangkah pergi
"Kamu mau kemana ?" tanyaku lagi
"Pulang, tugasku sudah selesai" jawabnya tanpa menoleh ke arahku
"Mina siapa dirimu ?" tanyaku lagi menatap penggungnya
"Kamu akan tau dengan sendirinya dan teruslah berlatih karna penyihir penyihir yang lain marah padamu" jawabnya lagi
"Terima kasih sudah memberitahuku" kataku dan Mina membuat sebuah portal
ZRASH..
Dia masuk kedalam dan hilang bersama portal itu.
Siapa dirinya ? bau tubuhnya menandakan jika dirinya bukanlah penyihir tetapi seorang iblis.
🐰🐰🐰
19 tahun kemudian aku bertemu Sowon kembali dan aku juga bertemu Yuju dan Yerin.
Mereka bertiga masuk kuliah bersama tetapi berbeda jurusan, apa mereka saling kenal ?
Sowon masuk kejurusan yang sama denganku, dia tumbuh sangat baik dan cantik, dia pun berwajah sangat mirip dengan Kim Sojung, pasti Eunha menyukainya.
Sampai dia menyapaku dan tersenyum ke arahku, senyumnya sangat genit dan nakal.
"Hai kakak cantik boleh aku duduk di depanmu ?" tanyanya tetapi dia sudah duduk di depanku, dia memanggilku kakak karna aku kakak tingkatnya.
"Kamu siapa ?" tanyaku berpura pura
"Ah maaf namaku Kim Sowon, nama kakak Bae Irene kan ?" tanyanya dengan senyum genitnya
Aku sedikit terkejut saat mengetahui jika sifatnya sangat genit tetapi aku suka dengan sifatnya, dia sangat lucu
"Ya itu benar ada urusan apa ? mau bertanya soal tugas ?" tanyaku penuh kepura puraan
"Tidak aku hanya ingin memandangi wajah cantik kakak yang sedang makan" jawabnya sangat genit
Hahahhahah mengapa dia jadi genit seperti ini ?
"Ya sudah pandangi aku sampai kamu puas tapi ada syaratnya"
"Apa ?"
"Belikan aku jus buah disana"
"Oke"
Dia beranjak pergi dan aku menoleh ke arahnya.
Dia sangat tinggi..
Aku bersyukur setelah mengetahui jika dirinya masih hidup, rupanya Mina tidak berbohong soal Eunha yang membual malam itu.
"Hei lihat perempuan itu, dia anak psikologi semester 1 itu kan ?"
"Dia cantik tapi wajahnya tidak bersahabat"
"Dia dekat dengan anak TI semester 1 itu"
"Bukannya mereka berpacaran ?"
Aku mendengar segerombolan mahasiswi yang bergosip di mejanya soal Yerin yang lewat di sampingku.
Auranya ?!
Auranya sangat pekat sekali, apa dia selalu memiliki aura seperti ini ?
Aku bisa mencium bau darah dari tubuhnya dan yang membuat semua orang memperhatikannya adalah rambutnya yang berwarna putih.
Dia lebih berbahaya dari Eunha, apa Umji baik baik saja ?
Trak..
"Ini jus kakak" Sowon datang seraya meletakan jus di depanku
"Kamu tau aku suka jus stroberi ?" tanyaku
"Tentu setelah melihat mata kakak, aku tau selera kakak" jawabnya dan dia tersenyum padaku
Tapi tiba tiba Sowon beranjak berdiri dan berpindah tempat duduk di sebelahku.
"Ada apa ?" tanyaku
"Tidak aku ingin pindah saja" katanya tetapi matanya terus memandangi Yerin
Dasar player !
Tadi dia menggodaku sekarang memandangi Yerin, apa dia tidak tau jika Yerin adalah Beelzebub ? atau jangan jangan kekuatan penyihir berdarah murninya belum berkembang ?
Aku tau jika Sowon adalah penyihir berdarah murni setelah Suzy kenal dengan kedua orang tua Sowon, tetapi aku masih tetap menculik Sowon malam itu.
Jika kekuatan Sowon aktif, aku sudah memprediksi jika Sowon akan sangat sangat kuat sampai iblis pun bertekuk lutut padanya.
🐰🐰🐰
Waktu terus berjalan sampai aku tak sengaja bertemu Yuju dan Yerin yang berjalan ke arah gedung dari tempat parkir sedangkan aku sedang berjalan menuju tempat parkir.
Waktu sudah sore dan aku harus segera pergi ke kantor.
Yerin melirikku dan Yuju yang berpenampilan culun tiba tiba menoleh ke arahku saat kami berpapasan.
"Kau !" Yuju menahan tanganku dan mengendus endus tanganku
"Yuju hentikan, ayo kita kelas dan tinggalkan penyihir itu" ucap Yerin menatapku rendah
Dia tau siapa diriku tapi dia tetap diam
"Tapi nona, dia yang pernah mengintip di rumah nona Umji" ucap Yuju menatap Yerin
"Aku tau dan jangan bahas masa lalu" kata Yerin lalu menatap Yuju
"Bagaimana kabar Umji ?" tanyaku dan Yerin menatapku dengan tatapan datarnya
Wajahnya jutek sekali
"Dia baik dan jangan sok akrab denganku penyihir jelek, ayo Yuju kita ke kelas"
Yuju melepaskanku sedangkan Yerin sudah berjalan lebih dahulu.
Aura membunuhnya sangat sangat pekat, dia lebih menyeramkan dari Eunha dan Amon.
Sudahlah aku tidak peduli dengan Yerin dan anjingnya. Sekarang aku harus ke kantor mengurus pekerjaanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
[HIATUS] My Mommy is the Devil ?
Fiksi PenggemarIbuku adalah iblis ? Itu tak masalah selama dia memiliki hati seorang malaikat ☺