Eunha yang berada di cafe bersama Yerin mulai merasakan hal aneh. Nafsunya tiba tiba meningkat secara cepat.
"Ye..Yerin, bisakah kita pulang saja" ucap Eunha menatap Yerin yang sedang memotong kuenya
"Kueku baru saja datang" kata Yerin menatap Eunha kebingungan
"Ehmm.. boleh aku duduk di sebelahmu ?" tanya Eunha dan Yerin kembali menatap Eunha
"Ada apa denganmu ?" tanya Yerin, tapi Eunha dengan cepat memindahkan bangkunya untuk duduk di sebelah Yerin
"Eunha kamu kenapa ?" Yerin kembali bertanya, tapi Eunha hanya diam duduk di sebelahnya
🐰🐰🐰
Apa yang terjadi padaku ?
Tubuhku memanas di cuaca dingin malam ini dan hasrat bercintaku meningkat dengan cepat.
Aku melihat tangan Yerin yang sedang sibuk memotong kue membuatku kesal.
"Kenapa kau hanya sibuk dengan hal bodoh itu ?!" grutuku membuat Yerin menatapku aneh lagi
"Eunha ada apa denganmu ? sepertinya apapun yang aku lakukan salah dimatamu" ucapnya dan aku langsung menujuknya
"Ya kau memang serba salah dan aku mau pulang" Aku beranjak berdiri tapi Yerin menahan tanganku
Kami menjadi pusat perhatian di cafe karna aku yang berbicara sedikit berteriak.
"Tunggu Eunha, aku tidak tau apa yang terjadi padamu, tapi tolong cerita padaku" katanya dengan lembut
Aku melihat sisi lain dari Yerin malam ini. Aku baru tau jika dirinya bisa bersikap lembut dan aku sedikit menyukai sikapnya.
"Maaf Yerin aku hanya ingin pulang" ucapku
"Oke oke kita pulang sekarang" Yerin beranjak berdiri dan menggengam tanganku keluar dari cafe
Suhu malam yang dingin tiba tiba menjadi hangat, apa karna tubuhku yang mengalami hal aneh barusan ?
"Hei ada apa ? sekarang kamu malah melamun" ucap Yerin berbicara sangat dekat denganku
Aku menoleh dan memperhatikan wajah cantiknya. Dia sangat sangat cantik, kulitnya lebih putih dariku, dan aku iri dengan matanya.
"Aku baik baik saja Yerin, tidak usah khawatir padaku" kataku lalu kami melanjutkan langkah kami menuju rumah
Tak ada yang berbicara sampai kami masuk kedalam jalan komplek rumah yang sepi. Rasa aneh itu muncul kembali, tubuhku yang hangat semakin panas sampai punggungku sedikit berkeringat karna jaket tebal yang aku pakai serta nafsuku kembali meningkat.
SIALAN APA YANG TERJADI !?
Apa aku tanya saja pada Yerin ?
"Yerin, apa aku masih bisa terhubung dengan Kim Sojung ?" tanyaku dan Yerin memberhentikan langkahnya
"Apa kau sekarang merasakan sesuatu ?" Yerin berdiri menghadapku dan bertanya
"Ya aku merasa tubuhku sangat sensitif dan aneh"
"Jiwa iblis itu abadi walau mereka terbelah menjadi 2, jiwa tersebut akan saling terhubung dan akan merasakan hal hal aneh jika salah satunya menggunakan kekuatan dari jiwa iblis itu" jelas Yerin
"Sowon ? dia sedang melakukan apa dengan Irene ?" gumamku
"Mungkin mereka sedang membuat Sowon junior atau Irene junior" ucap Yerin
Tanganku tiba tiba terkepal, emosiku memuncak, tapi Yerin menghampirku dan memegang tanganku yang terkepal.
"Eunha ini bukanlah era kerajaan lagi yang dimana sosok Kim Sojung hidup, dia sudah berubah menjadi Sowon anakmu yang sudah kamu besarkan sendiri"
"Tapi Yerin aku masih mencintainya" ucapku sangat serius
Yerin memegang bahuku dan menatapku dengan mata iblisnya yang berwarna kuning keemasan.
"Eunha apa kamu tidak ingat peraturan yang kamu buat sendiri ? iblis tidak boleh mencintai manusia, tapi kamu malah melanggar peraturan yang kamu buat sendiri"
"Maaf" gumamku lalu menundukan kepalaku
Yerin perlahan menarikku kedalam pelukannya.
Hangat..
Sangat hangat..
Namun pandanganku semakin kabur..
Aku tak bisa membuka mataku..
Semuanya gelap..
Ada apa denganku ?
KAMU SEDANG MEMBACA
[HIATUS] My Mommy is the Devil ?
FanfictionIbuku adalah iblis ? Itu tak masalah selama dia memiliki hati seorang malaikat ☺