40. Panas

175 27 8
                                    

"Ibu ! kenapa seluruh ruangan di rumah ini sangat panas ?" teriak Sowon yang baru keluar dari kamar setelah mandi

Eunha dan Irene menoleh melihat ke arah Sowon yang hanya memakai kaos tipis dan celana pendek.

"Hari ini sangat dingin bodoh kenapa kau malah berkata panas ? dasar anak bodoh" ucap Eunha, tetapi Sowon langsung menghampiri mereka yang berada di ruang makan

Sowon berdiri di depan Eunha dan memeluknya.

"Dingin, tubuh ibu dingin" gumam Sowon

"Sepertinya tubuh Sowon mulai berubah" kata Irene

"Maksudmu ?" tanya Eunha menoleh ke arah Irene

"Tubuh penyihir berbeda dengan tubuh manusia pada umumnya, bahkan iblis pun seharusnya tidak merasakan hawa dingin seperti sekarang ini, tapi mengapa nona merasakan hawa dingin hari ini ?" jelas Irene dengan wajah bingungnya

"AKU PULANG !" teriak Sinb yang baru pulang dari minimarket untuk membeli telur

"Hei mengapa rumah ini panas ?" terdengar suara Yerin

"Ya rumah ini panas" ucap Yuju

"Bagiku ini sedikit hangat seperti cuaca di sore hari" kata Umji

"Ssshhtt diamlah, nanti Eunha mendengar dan memarahi kalian" bisik Sinb

Mereka bertiga melihat Sinb di jalan saat perjalanan ke rumah Eunha yang akhirnya mereka datang bersamaan.

Sowon yang mendengar suara Yerin langsung melepas pelukannya dan berlari ke arah Yerin.

Irene yang sedang sibuk melihat nasi dikagetkan oleh Eunha.

"Apa itu semua benar ?" tanya Eunha mulai khawatir dengan dirinya

"Itu benar, tapi ada 1 kemungkinan mengapa iblis memiliki sifat tubuh seperti manusia" jawab Irene

"Kenapa ?" tanya Eunha semakin penasara

"Dia mencintai manusia, bukankah iblis dilarang mencintai manusia ?"

"Yerin juga mencintai manusia"

"Tidak, walau Yerin mencintai Umji dan sikapnya manja tapi dia masih membenci manusia, terus memangnya Umji manusia ?"

"Aku membenci manusia"

"Tidak untuk orang yang cantik"

Yerin diam diam mendengar percakapan Eunha dan Irene yang ada di dapur.

🌟🌟🌟

Malam harinya Yerin mengajak Eunha ke taman dekat rumah.

"Mau apa kau mengajakku kemari ? suhunya semakin dingin bodoh " tanya Eunha yang sudah memakai jaket tebal, tapi dirinya tetap kedinginan berbeda dengan Yerin yang hanya memakai hoodie milik Sowon

"Hahahhaha oke oke kita ke cafe dekat sini" ucap Yerin lalu menggengam tangan Eunha

"Kamu ingin bicara soal apa ?" tanya Eunha lagi

"Ini soal dirimu, Eunha, aku mendengar hal ini dari Irene soal hal hal aneh darimu" jawab Yerin

"Bisakah kita tak perlu membahas ini" ucap Eunha

Mereka berjalan keluar dari taman menuju daerah pertokoan.

"Ini masalah serius Eunha, aku tau dirimu menyimpan rahasia ini sejak lama, tapi aku masih peduli denganmu, sebab kau adalah temanku" Yerin menoleh ke arah Eunha sambil tersenyum dan Eunha langsung membuang wajahnya arah lain

"Jangan pedulikan aku"

"Aku tau cara agar dirimu kembali normal" ucap Yerin menatap lurus ke dapan

"Bagaimana ?" tanya Eunha yang sekarang melihat ke arah Yerin

"Cium bibirku sekarang, aku akan menyembuhkanmu" jawab Yerin sambil tersenyum dan dengan cepat Eunha melepaskan tangan Yerin

"Kau bukan iblis penyembuh brengsek ! dan kau mau menipuku untuk mencuri kesempatan mencium bibirku !" Teriak Eunha sambil menujuk Yerin dengan jari tengahnya

Yerin tersenyum dan sedikit mendorong Eunha ke sebuah gang sempit antara toko.

"Jangan jual mahal Eunha sebab jiwamu yang hanya setengah saat ini sudah berharga murah untukku" bisik Yerin saat Eunha di dorong ke dinding gang

"Bagaimana kamu bisa tau ?" tanya Eunha dan dia sedikit panik

"Kim Sojung namanya, dia hidup di era kerajaan, kamu menghidupkan dirinya dengan menjual jiwamu pada si kakek tua itu dan dia kembali hidup, namun pada akhirnya manusia tetaplah manusia, dia akan mati" jelas Yerin membuat Eunha sangat kaget, tetapi dia menjadi kesal dengan Yerin

Eunha mendorong Yerin dan mencengkram hoodienya

"Dia mati karna pria itu ! dia menembak pacarku !" warna mata Eunha berubah menjadi merah

"Dan dia berenkarnasi lagi bukan ? jiwamu tetap aman bersama tubuhnya yang sekarang" ucap Yerin menatap Eunha sambil tersenyum

"Huh dia berenkarnasi ? apakah itu benar ? tidak mungkin berarti dugaanku benar jika Sowon adalah Kim Sojung" Eunha melepaskan cengkramannya perlahan

"Hei sekarang kau yang jadi iblis bodoh hahahha.. padahal kamu yang sudah membesarkannya sendiri, si kakek tua itu memang baik, berterima kasihlah pada si kakek" kata Yerin membuat Eunha menatapnya diam

Mata Eunha mulai berair dan air matanya lolos begitu saja jatuh ke pipi.

"Eh ? hahahah kenapa kamu menangis Eunha ? ayo kita ke cafe dan menghangatkan diri, kamu sudah kedinginan" Yerin menarik tangan Eunha dan Eunha menyeka air matanya dengan lengan jaket tebalnya

'Terima kasih kakek tua sialan'

[HIATUS] My Mommy is the Devil ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang