Pagi diliburku, karena sudah kupikirkan sebelumnya akibat kegagalanku bermesraan dengan si Neng cantik, aku menuju warung makan Sunda yang dulu tempat aku makan pagi atau siang.
"Pagi teteh...." Sapaku setelah memarkirkan motorku.
"Ehhhh....Vickyyyyy....pagi bener bang datangnya"
"Enggak boleh nih, biar nanti siang aku datang" godaku.
"Lahhh...enggak bang, tumben aja gitu. Udah lama juga gak kemari."
"Iya teh, kemaren itu akau pulkam. Balik kesini langsung dapat kerja"
"Syukurlah kalau sudah kerja. Dimana bang kerjanya?"
"Ada deh...ntar neng datang datang lagi minta jatah"
"Hahahaha...bang Vicky enggak berobah ya"
"Enggaklah teh" kataku mendekatinya. Kutempelkan batangku kepantatnya "Masak apa teh, lapar nih"
"Baaaaangg....jaaaanggann" bisiknya.
"Jangan dilepas atau apa teh.." kuraba teteknya dan kontolku kugesek gesekkan ke pantat bahenolnya.
"Baaaanggg....."tangannya meraih pantatku dan ditekannya kearah pantatnya.
"Mau gak teh...." Tanganku menyelusup kebelahan memeknya. Kutusuk tusuk dengan jariku. Kakinya direnggakan sedikit.
"Mau bang....udah lama juga bang Vicky gak datang, teteh dah naik nih" katanya
"Gak usah tiduran. Berdiri aja bisikku penuh nafsu. Kusuruh dia membuka celana dalamnya.
Dengan style doggy, si teteh menungging. Hanya retsleting celanaku yang terbuka untuk membebaskan kontolku. Kusenggamai si teteh dari belakang.
"Baaaanggg Vickyyyy....aaammhh....aaachhh..."
"Ja...ngan kera...s ke...ras su u u ara nya teh" kataku terbata bata karena goyangan maju mundur pantatku.
"Accchhhmmm.....zsaaahh....bbbaaaanngg.....aammmbiiill daaari ddepppaaan aaajjjjaaa...."
Kucabut kontolku dan ganti posisi dia menghadap aku...tapi aku kesusahan karena badannya lebih pendek.
Kutarik tangannya masuk ke kamarnya. Kupelorotkan celanaku agar bebas memainkan batangku..."Ayyooo banng....cepetann" katanya tidak sabar.
Kuarahkan kontolku kelobangnya yang sudah becek.
Sekali sodok sudah masuk semua."Goooyanngg bang...iyaa....azzzhhh aahhhmm ahhh....baaaangg viiccckkkyyy...dahhh mmauuu keluaaarrr.....teeekkkkann baaanggg"
Karena aku belum apa apa, goyangan ku intens dan terfokus agar cepat keluar.
"Baaaanggg....mmmaah...zssahh ahhhhhhhhh....aahhhhh....aahh"
Kontolku serasa dicengkeram dalam memeknya.
Ternyata dia sudah orgasme.Kumainkan kontolku maju mundur agar cepat selesai...
"Aaaaahhhggg.....zsaaahh....aaahhh....aaahhhmmm aaahhh" desahku ketika pejuku sudah keluar.
Segera aku keluar dari kamarnya dan membetulkan celanaku diluar.
"Gimana, enak enggak"?
"Ihhh jadi malu ahhh...bang Vicky hebat banget mainnya"pujinya.
Aku berdiri mendekatinya, melihat masakan apa saja sepagi itu yang sudah matang."Aku mau makan sayang" godaku.
"Husssh...pake sayang sayang. Mau makan pake telor dadar aja ya. Soalnya masih pagi, belum matang"
"Idiihhh...tadi dikamar pake telor ceplok, sekarang pake dadar...kok sama bentuknya"
"Aahhh bang Vicky...entar ada yang dengar loh..." Tawanya.
Sembari mengorek info tentang Meihwang, kusantap sarapan pagi ku yang disediakan si teteh.