Sudah 3 bulan kujalani sebagai Satpam. Berarti hari ini aku akan siap menerima keputusan, apakah menjadi karyawan tetap atau keluar.
Saat bertugas didepan pintu masuk, aku dan 2 rekanku dipanggil menghadap personalia.
Aku sudah siap untuk segala kemungkinan yang terjadi. Tidak seperti rekanku yang cemas akan hasilnya nanti.
"Heii sobat, biasa saja. Percaya diri. Kita harus siap untuk itu. Namanya percobaan, berarti siap diangkat dan disingkirkan. Bersyukur." Kataku, padahal aku juga mengalami hal yang sam. Hanya membesarkan hati ku saja.
"Selamat pagi pak" sapaku ke personalia kami diikuti oleh rekanku.
Kami dipersilahkan duduk.
Melihat kami pada tegang, personalia kami berujar."Santai mas. Jangan tegang gitu" senyumnya.
Setelah menerangkan hasil evaluasi kinerja kami selama percobaan maka diputuskan...."Jamal dan Herdian diangkat menjadi karyawan tetap. Nanti SK nya menyusul, kerja yang bagus ya. " Jamal dan Herdian mengangguk.
"Untuk sdr Vicky dengan sangat menyesal, kami tidak bisa menerima saudara jadi karyawan tetap sebagai Satpam"
Aku hanya tersenyum dan berkata."Terimakasih pak, sudah memberi kepercayaan selama 3 bulan. Dengan demikian Vicky bisa memperpanjang umur dengan menerima honor untuk makan"
"Jamal dan Herdian boleh keluar"
Setelah melihat rekanku sudah tidak ada lagi personalia kami melanjutkan."Vicky, jangan sedih gitu tampan."
"Pak, apa Vicky harus tertawa terbahak bahak mendengar kabar duka begini"
Walaupun sudah kusiapkan hatiku untuk menerima keputusan, tapi kenyataannya lain. Aku sedih. Aku hendak menangis."Vicky, baru kali ini bapak ini melihat pria tampan mamacam kamu mau menangis. Sini Bapak peluk biar kamu tidak sedih lagi"
Dipelukan personaliaku, aku malah menangis sejadi jadinya."Heiii Vicky, bapak belum selesai bicara. Nih baca sendiri." Personaliaku meberikan SK pengangkatanku sebagai karyawan di bagian Admin Kredit.
"Bapak bikin Vicky sedih" kuberanikan diriku memeluk pak personaliaku.
"Terimakasih pak." Sahutku.
Dia menerangkan, bahwa lamaranku sebagai Satpam terlampir juga transkrip tingkat III ekonomi kuliahku dan juga sertifikat komputerku. Berarti sejajar dengan Diploma."Kamu diberi kesempatan mulai Minggu depan. Kamu harus berpenampilan lebih. Biar tampannya semakin kelihatan."
"Ahh...bapak bisa aja. Sudah mentok segini pak" kataku dengan senyum.
"Hari ini, kamu boleh pulang siapkan semua. Biar nanti masuk sudah langsung kerja"
"Baik pak boss. Terimakasih sandiwaranya yang mampu bikin Vicky menangis"
"Hahahaha....Vicky Vicky....ganteng ganteng mewek"
"Baik pak,Vicky pamit dulu"
Personaliaku masih dalam sisa ketawanya menganggukkan kepalanya.Sampai di depan, rekanku mengerubungi aku. Mereka bertanya tapi tidak kujawab.
Mereka melihat sisa sisa airmataku."Baik sobatku semua, selamat bertugas ya. Vicky pamit dulu, bukan Satpam lagi" kataku menyalami mereka. Sedih di wajah mereka aku maklumi, karena aku sendiri sampai menangis mendengar, bahwa aku tidak diperpanjang lagi.
Tapi aku rahasiakan semua, biar kejutan Senin depan...hahahaha.
###
Aku tidak langsung pulang ke kontrakanku. Aku ingin membagi berita bahagia ini dengan 'kekasihku' mas Andi.