BAGIAN 28 with Neng at Hotel

1.4K 47 4
                                    

Pulang kerja, aku ke warungnya si teteh warsun. Kalau pulang ke rumah, bisa bisa ketiduran.
Maka aku pergi ke warsunnya si teteh buat menghabiskan waktu.

"Woww rame nih warung" kata ku dalam hati, melihat pengunjung warungnya si teteh. Mungkin karena pulang kerja, pada ngopi atau ngeteh.

Aku masuk tanpa suara, karena tidak ada yang aku kenal. Kuambil duduk di pojokan biar bisa melihat keluar.

"Ehhh si ganteng bang Vicky" celoteh teteh ketika melihatku sambil membawa pesanan pelanggannya.

Aku hanya senyum.
"Kenapa bang, kaya sariawan gitu. Biasanya juga kaya burung kakak tua, berisik"
Orang orang jadi memandang ke arahku.

"Kopi aja teteh" sebutku sambil mengeluarkan bungkus rokokku.
Siteteh seperti mengerti, tidak nyerocos lagi kaya mercon lebaran.

"Kenapa bang. Kok diam aja" kata siteteh sambil menyodorkan kopiku.

"Maksud hati mau main, ehh banyak penonton"candaku.

"Sialan ahh bang Vicky mah" cemberutnya meninggalkanku.

"Heiii...Vickyyy...." Om Rendy masih diluar tapi sudah teriak.
Mata pengunjung beralih ke Om Rendy yang laangsung menuju tempatku.

"Tumben sore sore kesini"

"Iya Om. Nunggu waktu, mau bertemu teman"

"Teman apa teman" matanya dimainkan.

"Ahhh Om Rendy bisa aja"

"Giliran ke Om, menghindari waktu"

"Kan gak harus tiap hari Om"bisikku.

"Iya iya....kamu jangan marah sayang" balasnya berbisik.

"Mau ketemuan sama si Mei atau yang lain?"

"Om mau tau aja. Yang pasti hari ini bukan waktunya ketemu Om"

"Habis, enak sih Vick. Tapi kita ngobrol aja ya"

"Emang sudah kehabisan stock"

"Apa lagi stock. Om hanya memiliki satu orang saja saat ini. Tampan sih orangnya"

"Nah itu ada. Kenapa gak sama dia aja Om"

"Susah orangnya. Lagi mau bertemu seseorang juga dia"

"Nyindir nih ceritanya"
Om Rendy tertawa yang ditahannya karena banyak orang diwarung.

"Ketawa...."

"Habisnya kamu banyak acara sih Vick. Coba kalau tidak ada urusannya, kan bisa kita jalan"

"Itu sih bukan sekali sekali Om namanya"

"Kalau bisa, kenapa tidak"

"Vicky yang gak mau"

"Itu dia. Gak bisa dipaksa. Takut"

"Om bagi duit dong" aku hanya bercanda sebenarnya. Tapi Om Rendy serius menanggapi dan bertanya berapa yang aku minta.

"Nanti saja Om. Kalau kita ketemu"

"Vicky, apa yang kamu mau, Om sudah bilang akan berisah memberinya. Om masih mencintaimu"

"Jangan mulai dah Om. Vicky cuma bercaanda. Gak serius"

"Serius juga tidak apa apaVick. Besok kita ketemu ya"

"Besok Om?"

"Hari ini kau Puasin sama Wanitamu, tapi besok kau Puasin Om. Jangan ada acara besok. Pulang kerja Om tunggu di rumah"

"Boleh Om, pulang kerja Vicky langsung ke rumah"

"Ada yang spesial untuk mu, sayang"

"Jangan memberikan yang tidak aku butuhkan Om. Dan jangan membuat aku berhutang budi"

PETUALANGAN HASRAT 3  sambungan ( BISEXSUAL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang