BAGIAN 26. First time working

1.3K 51 9
                                    

Setelah aku berhasil menghindari mas Andi dengan tidak membukakan pintu, atau tidak mau bertegur sapa, hari yang kunantikan tiba.

"Selamat pagi pak" kukagetkan rekan rekanku di posko ganti pakaian pagi itu.

"Bang Vicky...."serentak rekanku seperti dikomando menyebut namaku. "Ganteng amat lu Vick, mau melamar kemana?" Ucap si Jamal.

"Melamar hatimu" candaku.

"Serius lu Vick, mau kemana" Herdian yang tanya.

"Mau kerja."

"Cepat amat dapat kerjanya. Pasti kantoran. Pakaiannya keren gini"

"Lu..elu..lu pada, jangan pernah panggil gua sebutan nama lagi ya, karena gua sudah jadi karyawan di bank yang kalian jaga ini" kataku

"Lah kata personalia kamu gak diterima Vick"

"Betul. Tidak diterima jadi rekan kalian jadi Satpam, tapi gue diterima di bagian Admin Kredit. So...you...you...and you...start from now, you all have to call me, sir. Sir...tau gak...? Pak Vicky gitu loh..." Aku tertawa membuat rekanku bengong..."Ok, boss mau masuk dulu, hari pertama soalnya, takut telat." Kutepuk pundak rekanku dan meninggalkan mereka masih dalam bengong.

Pelajaran pelajaran yang aku terima dari bossku, aku keep untuk aku laksanakan. Belum ada pekerjaan yang diberikan padaku selain arahan dan memberikan contoh file file yang akan aku pelajari. Aku yakinkan diriku untuk bisa melaksanakannya.

Hingga menjelang istirahat, aku masih mempelajari file file.

"Istirahat dulu bang Vicky. Makan dulu. Gampang itu" kata bossku.

Aku tau, dengan ilmu dan pembelajaran yang continyiu aku akan mampu sebagai Admin Kredit. Namaya hanya dikategorikan diploma, yah...aku harus belajar banyak.
Aku permisi ke bossmu untuk makan siang.

"Makan yuk...di warteg biasa." Kataku mengajak rekanku di pos satpam dulu. Biar bagaimanapun, aku tidak akan pernah melupakan mereka.

Baru melangkah beberapa langkah, aku didatangi oleh Mas Andi.

Aku ambil sikap, kusuruh rekanku duluan menuju warteg langganan kami.

"Vicky, mas Andi minta maaf"

"Buat...."

"Mengingkari janjiku untuk libur dengan kau."

"Maaf mas, udah kulupakan. Termasuk melupakanmu. Ingat mas, kau yang datang ke aku dengan menitipkan alamat dan nomor kantormu, bukan aku yang mengejar kamu. Gampang bagiku melupakan orang semacam kau mas."

"Vicky...."

"Aku tau mas itu profesional, tidak lugu seperti penilaian ku, tapi bukan begitu mas caranya mempermainkan orang. Tunjukkan mas itu profesional."

"Waktu itu aku tidak..."

"Maaf mas tidak ada waktu melayani cecunguk kaya mas. Lapar nih, mau makan. Dan satu permintaan aku mas, never come again to my life. Enough for afew days we done. Anggap kita tidak pernah ketemu" kutepuk pundaknya dan pergi meninggalkannya.

Saat kami bercanda sambil makan, aku melihat mas Andi dipojokan meja lain duduk menatapku. Aku sudah tidak memperdulikannya. Dia hanya mpermaikan aku. Awalnya saja dia menggebu, karena mendapatkan yang baru, yaitu aku.

Setelah selesai makan, kami meninggalkan warteg dan mas Andi yang masih disana. Siapa lu...mentang mentang ganteng..lu pikir hanya lu yang cakep.

Sakit hati akan dibalas dengan sakit hati...kecuali yang bikin sakit itu tidak datang lagi.....mottoku.

PETUALANGAN HASRAT 3  sambungan ( BISEXSUAL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang