Cinta dan Perjuangan(end)

Lampion

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran

Happy reading

Naruto, Sasuke, Kakashi dan Yamato sudah berada di tempat jamuan makan malam. Sasori memasang ekspresi wajahnya yang menyeramkan. Ia sakit hati dan kecewa karena gadis yang ia sukai telah menjadi kekasih laki - laki lain. Sesama pangeran mahkota seperti dirinya. Jadilah dirinya hanya bisa melamun dan menggigit jari.

"Pangeran Mahkota Sasori, kau kenapa? Apa ada masalah?" tanya Raja Kizashi, heran. Ia duduk di kursi khusus untuk raja.

"Tidak ada apa - apa, otou sama," jawab Sasori. Diam - diam ia melirik kepada Sasuke yang duduk berdekatan dengan Naruto. Sakura duduk di samping Sasori. Yamato duduk di samping Kakashi.

Sakura tersenyum. "Nii sama hanya sedang tidak enak badan, otou sama. Benar kan, onii sama yang tampan dan mempesona?" Lengannya menyenggol lengan sang kakak. Sebenarnya ia ingin mengejek kakaknya yang gagal membuat Sasuke terpesona. Tentu saja gagal karena Sasuke bukan gadis pada umumnya yang mudah terpesona pada paras tampan dan kedudukan tinggi. Hanya Naruto yang bisa membuat Sasuke terpesona dan jatuh cinta. Bahkan Sasuke sampai kehilangan jati dirinya sebagai seorang laki - laki ralat perempuan berhati lelaki.

Sasori mendengus. "Aku sehat. Hatiku saja yang sakit," kata Sasori terus melirik pasangan narusasu yang sedang makan.

"Kamu ini kalau makan jangan berantakan! Kamu kan seorang pangeran mahkota, dobe!" seru Sasuke berulang kali mengelap area dekat bibirnya. Maklum saja ia sudah jarang makan dengan sumpit setelah lahir kembali di bumi Konoha ini.

"Maafkan aku, Putri Sasuke. Aku kan selalu pakai sendok dan garpu. Hehe," kekeh Naruto. Ia melirik Sasori. "Aku sekarang tidak terbiasa makan pakai sumpit." Hati Naruto senang karena berhasil memamerkan kemesraannya dengan sang kekasih di depan calon perebut kekasihnya.

Sasori semakin merasa kesal, sedangkan Sakura tersenyum geli menyaksikan adegan romantis di antara kedua mantan rekan satu timnya dulu.

Raja Kizashi dan Ratu Mebuki tersenyum.

"Ternyata benar menurut rumor yang beredar," kata Raja Kizashi.

"Rumor apa, otou sama?" tanya Sasori penasaran. Ia menyesap teh hijau.

"Rumor mengenai hubungan asmara antara Pangeran Mahkota Namikaze Naruto dan Putri Uchiha Sasuke. Mereka adalah pasangan muda yang sedang fenomena," jawab Raja Kizashi tersenyum memuji Naruto dan Sasuke.

Spontan Sasori langsung tersedak. Teh hijau yang ia minum mengenai wajah Naruto yang sedang duduk di hadapannya.

"Pangeran Mahkota Naruto!" seru semua orang kecuali Sasori. Ia tersenyum iblis.

'Rasakan itu!' batin Sasori.

Dengan cekatan sang kekasih langsung membersihkan wajah Naruto dengan sapu tangan yang menggantung di kimono yang ia kenakan.

"Apa kamu tidak apa - apa, Pangeran Mahkota Naruto?" tanya Sasuke merasa cemas lalu melirik pada Sasori dengan mata sharingannya.

Nyali Sasori seketika menciut. Mata sharingan milik klan Uchiha memang tiada duanya. Hanya dengan lirikan saja Sasori langsung merasa takut kepada Sasuke.

"Kau berani mengganggu milikku? Kan kupastikan masa depanmu hancur, Pangeran Mahkota Haruno Sasori," ucap Sasuke di dalam dunia genjutsu miliknya terhadap Sasori.