Sang Penyelamat

271 26 3
                                    

S

emua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo
bertebaran

Happy reading

Puluhan bahkan ratusan pasukan bertopeng gagak kembali muncul dari balik asap yang mengepul di belakang Issei.

"A-apa mereka pasukan bertopeng gagak hitam lagi?" Naruto tampak syok melihat kemunculan lawannya yang bukannya berkurang malah semakin bertambah.

"Bagaimana, Pangeran Mahkota Naruto? Apa kau mau menyerah saja?" tanya Issei menawarkan kesepakatan.

"Hm." Naruto tersenyum miring. Ia masih berdiri dengan gagah. Jubah merah yang ia gunakan masih terpasang rapih. "Tidak ada kata menyerah bagi Namikaze Uzumaki Naruto. Kau akan aku kalahkan, pria hidung belang!"

Naruto menunjuk Issei dengan telunjuk tangan kanannya kemudian memberikan pose ibu jari terbalik.

Tatapan sinis nan angkuh Naruto membuat Issei tertawa.

"Apa yang kau tertawakan?" tanya Naruto.

"Hah, kau masih bisa bergaya sok keren. Padahal sebentar lagi nyawamu akan lenyap. Ya.. Kecuali kalau kau mau menyerah maka aku akan mengampunimu beserta gadis itu," jelas Issei tersenyum licik. Kini ia telah kembali ke kursi singgasananya. Terlebih pasukan bertopeng gagak hitam telah kembali datang.

'Gadis? Ja-jangan - jangan.. Sasuke.. ' batin Naruto. Kedua tangannya mengepal di sisi pinggang kiri dan kanannya.

"Kalau kau menyerah, akan kubebaskan gadis itu dan kuampuni kau. Pasukan bertopeng gagak hitam pun akan kembali ke negeriku. Bagaimana? Apa kau bersedia untuk menyerah?" usul Issei. Masih tersenyum licik.

"Tidak akan! Sasukeku akan marah kalau aku menyerah!" tolak Naruto dengan tegas.

"Hah, baiklah kalau begitu. Tapi kau akan melihat gadis yang mencintaimu tersiksa atas keegoisanmu!" kata Issei.

Naruto menggemerutukkan giginya. Kedua tangannya masih mengepal. Musuhnya semakin sebanyak, sementara kawan - kawannya telah membeku. Dirinya yang sekarang tak bisa membuat kloning seperti saat di dunia shinobi. Staminanya pun mulai berkurang. Apalagi gadis yang ia cintai telah ditangkap oleh musuh. Kurama yang biasa ia andalkan malah ikut membeku. Satu kalimat yang saat ini ia gumamkan dalam hati adalah "Bagaimana ini?"

Beberapa pasukan bertopeng gagak hitam muncul dari dalam bangunan yang hampir hancur itu. Ada ruangan di bawah tanah yang tidak hancur oleh serangan Kurama tadi.

Seorang gadis bersurai gelap terlihat sedang duduk bersimpuh di dalam kurungan besi berkarat. Kedua tangannya diikat oleh besi keras. Kondisi hanfu yang ia pakai sudah robek sana sini. Sungguh mengenaskan.

"Sa-Sasuke!!" teriak Naruto. Namun ia langsung memasang ekspresi wajah anehnya saat tahu gadis yang berada di dalam kurungan itu bukan kekasihnya.

"Bukan Sasuke. Ah.. Aku lega!" seru Naruto merasa tenang. 'Berarti Sasuke masih berada di istana negeri Xiao. Tapi.. Kenapa gadis itu bisa berada di sana?' batin Naruto.

Sosok gadis yang berada di dalam kurungan itu pun mendongakkan kepalanya. Ia sangat terkejut saat melihat Naruto.

"Na-Naruto kun.. " lirih gadis itu.

"Putri Hinata? Kenapa kau ada di sana?" tanya Naruto. Posisi mereka berjauhan.

Issei tersenyum bahagia. "Bagaimana, Pangeran Mahkota Naruto? Kau bersedia untuk menyerah?" tanya Issei.

Cinta dan Perjuangan(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang