Cinta dan Perjuangan(end)

Pertarungan

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran

Happy reading

Pertarungan

Setelah dirasa cukup lama terbang dan udara semakin dingin, Naruto memutuskan untuk turun dan kembali ke istana. Lagipula Sasuke sudah tertidur pulas menyandar di dada Naruto. Wajahnya terlihat begitu damai dan manis.

'Sasuke, aku tidak menyangka kalau kau lebih pantas terlahir sebagai perempuan seperti ini. Sangat cantik,' suara hati Naruto. Ia tersenyum sambil membenarkan poni yang menghalangi matanya.

Brukh. Kurama telah mendarat di tanah. Itachi segera menghampiri Naruto yang terlihat kesulitan membopong adik perempuannya.

"Pangeran Mahkota, biar aku yang menggendong adikku," kata Itachi.

Naruto mengangguk. Ia merasa Itachi sangat posesif pada Sasuke. Tapi itu adalah hal yang wajar karena Sasuke adalah adik Itachi.

Itachi melewati Naruto yang sedang berdiri memerhatikan perubahan Kurama yang kembali menjadi seekor rubah kecil.

"Pangeran masih kecil untuk menyentuh adikku. Setelah dewasa, aku akan mengizinkan pangeran untuk memiliki adikku," bisik Itachi tersenyum. "Jaga adikku seperti kau menjaga adikku saat di dunia shinobi dulu, Uzumaki Naruto."

Naruto mengatupkan bibirnya. Ia baru tahu bahwa Itachi memiliki ingatan sebagai shinobi sepertinya. "Aku akan menjaga Sasuke, Pangeran Itachi," jawab Naruto dengan wajah serius.

Itachi melanjutkan langkahnya sambil menggendong adiknya secara pengantin disusul oleh Shisui, belahan jiwa Itachi. Mereka selalu berdua. Saudara yang akrab. Hanya saudara.

"Ternyata Pangeran Itachi juga ingat masa lalu di zaman shinobi, ya, Kurama," ungkap Naruto sambil membawa Kurama di dalam pelukannya.

"Sepertinya kehidupanmu lebih menarik dan menyenangkan di dunia, Naruto," ujar Kurama.

"Tentu saja, Kurama. Ini bukan dunia mimpi ataupun ilusi. Ini asli. Kehidupanku yang baru. Aku akan hidup sebaik mungkin sesuai keinginanku," balas Naruto, tersenyum bahagia.

Yamato berlari kecil menghampiri Naruto. "Pangeran Mahkota, ini sudah malam. Pelayan sudah menyediakan kamar untuk Pangeran," kata Yamato memberi tahu.

"Baik. Ayo kita tidur! Aku sudah ngantuk. Hoaaam!" Naruto dan Yamato pun pergi menuju kamar yang disediakan oleh pelayan kerajaan Uchiha.
.
.
.
.
.
Itachi membawa sang adik tercinta ke istana timur, kediaman sang adik yang terpisah dengan kediaman raja, ratu dan kedua pangeran.

Karin berdiri di depan pintu kamar Sasuke. "Pangeran Itachi? Tuan Putri Sasuke..?" tanya Karin.

"Hm. Dia tertidur. Tidurnya sangat lelap," jawab Itachi tersenyum bahagia. Ia memasuki kamar Sasuke.

"Tuan Putri Sasuke sangat jarang tertidur," kata Karin menyusul Itachi yang sedang menggendong Sasuke.

Itachi merebahkan tubuh adiknya ke atas tempat tidur. Saat Sasuke dibaringkan, ia mengigau dan menyebut nama seseorang. "Naruto." Nama yang Sasuke igaukan sambil tersenyum dalam tidurnya.

"Rupanya putri kecil Uchiha sudah terpincut pada Pangeran Mahkota Namikaze," ucap Itachi setelah mengecup dahi sang adik. "Selamat tidur adikku sayang. Onii sama yang tampan ini tidak akan membiarkan siapapun merusak kebahagiaanmu." Dengan penuh kasih sayang, Itachi menyelimuti tubuh sang adik.