Malam di Kota

394 35 3
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo
bertebaran

Happy reading

Malam di Pusat Kota

Naruto dan kawan - kawan sudah bertemu dan berbincang dengan Raja Xiao dan kedua istrinya. Bahkan mereka makan malam bersama dalam satu meja. Naruto dan Sasuke tidak kesulitan saat memegang sumpit. Begitu pula dengan Yamato dan Kakashi.

Awalnya Naruto merasa Sasuke sudah tidak marah lagi padanya. Namun nyatanya tidak demikian. Sasuke masih marah. Naruto pun mengajak Sasuke berkencan dengan berjalan - jalan di pusat ibu kota. Sasuke sangat ingin menolak tapi ia penasaran dengan apa yang ada di negeri tanah. Jadi Sasuke mengiyakan ajakan Naruto.

Di sinilah Naruto dan Sasuke berada. Yamato dan Kakashi juga ikut. Rock Lee yang menjadi pemandu wisata mereka. Kurama dan Blubi beristirahat di istana. Mereka sedang mempersiapkan kondisi dan stamina mereka agar jika terjadi sesuatu yang buruk, mereka akan bisa membantu semaksimal mungkin.

Sasuke sedari ke luar dari istana hanya diam. Ia merasakan sesuatu yang aneh. Perasaan yang tidak nyaman. Jantungnya berdebar sangat kencang.

"Ne, teme, apa kau mau melihat tusuk konde itu?" tanya Naruto kepada Sasuke sambil menunjuk pada pedagang aksesoris rambut perempuan.

Sasuke mengangguk. Ia melihat banyak aksesoris perempuan. Baik itu aksesoris rambut, cermin kecil dan sebagainya. Sasuke pun mengambil salah satu tusuk konde untuk melihatnya secara detail.

"Naruto, menurutmu apa ini bagus?" tanya Sasuke. Namun Naruto tidak ada di sampingnya. "Lho, Naruto mana?"

Seorang pedagang yang berada di sebelah kiri pedagang aksesoris berkata, "Pemuda berambut pirang itu berjalan ke arah sana, nona. Dia sempat memungut sesuatu lalu berjalan. Sepertinya dia mengejar seorang gadis."

"Naruto mengejar seorang gadis?" beo Sasuke. "Ah, terimakasih banyak atas informasinya, pak."

Sasuke meletakkan tusuk konde dan pergi menyusul Naruto.

"Si dobe itu pergi ke mana? Mengejar gadis? Siapa yang dia kejar? Sudah bersamaku tapi masih memikirkan gadis lain. Apa aku tidak cukup baginya?" gumam Sasuke sambil berlari. Ia harus mengangkat sedikit hanfunya ke atas agar bisa berlari lebih muda.

Cukup lama Sasuke berlari dan mencari Naruto. Akhirnya ia menemukan Naruto di tepi sungai bersama seorang gadis. Keadaan di sana cukup gelap tapi Sasuke masih bisa melihat sosok gadis itu.

"Rambutnya pirang? Di negeri ini semua warganya berambut hitam dan coklat. Sepertinya bukan penduduk negeri ini," gumam Sasuke. Ia mengintip dari balik pohon besar.

Bisa Sasuke lihat jika kekasihnya sedang menyerahkan sesuatu kepada gadis itu.

Srekh. Tanpa sengaja kaki kiri Sasuke menginjak ranting pohon yang sudah kering.

'Sial!' batin Sasuke. Dengan cepat ia bersembunyi

Naruto dan gadis itu langsung menoleh ke belakang.

Cinta dan Perjuangan(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang