Obrolan Para Istri

480 28 0
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc

Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran



Happy reading

O
Kehebatan dan ketangkasan putri mahkota kerajaan Namikaze membuat seisi istana tak henti mengagumi sosoknya yang luar biasa. Pangeran Mahkota Naruto tidak salah dalam memilih pendamping hidup. Sang istri aka Sasuke bukan seorang putri biasa. Ia tak hanya cantik tapi juga kuat. Begitulah pujian yang selalu terdengar di telinga Sasuke.

Namun ada satu hal yang membuat sang putri mahkota gelisah, yakni dirinya yang belum mengandung setelah dua tiga bulan menikah dengan kekasih tercinta. Hal itu membuat Sasuke merasa sedih dan meragukan dirinya yang seorang perempuan tulen.

Naruto tak membiarkan istrinya dalam keadaan sedih. Ia pun menyarankan agar sang istri pergi ke kediaman Kakashi. Istri jenderal Yamato yang dulunya adalah guru Sasuke.

Naruto pun mengantarkan Sasuke ke kediaman Kakashi.

"Aku bisa pergi sendiri kok, Naruto. Kau tidak perlu repot-repot mengantarku," kata Sasuke. Merasa risih.

"Jangan begitu. Aku kan ingin mengantar istriku yang cantik ini," balas Naruto sambil meraih telapak tangan kanan Sasuke dan mengecupnya.

"Hn, terserah." Sasuke hanya diam. Ia masih marah karena Naruto yang selalu sibuk.

"Kita sudah sampai. Nanti aku jemput," ujar Naruto.

"Tak perlu. Aku bisa pulang sendiri. Ini kan masih di lingkungan istana," tolak Sasuke.

"Tidak ada penolakan. Anggap saja sebagai ganti dari hari-hariku yang sibuk dengan tugasku sampai membuat istriku yang cantik ini kesepian," bujuk Naruto masih menggenggam tangan Sasuke.

Sasuke pun tersenyum. Ternyata suaminya begitu memikirkannya.

"Thanks, Naruto. Kalau begitu, pergilah. Hati-hati," ucap Sasuke sebelum mencium bibir Naruto. Senyum tak luput dari wajah cantiknya.

Naruto pun tersenyum. "Ciumanmu adalah penyemangatku. Sampai nanti, Sasuke."

Naruto pun pergi setelah melepaskan pegangan tangannya dari tangan Sasuke.

"Rasanya tidak rela melihat pria yang dicintai pergi begitu saja. Bukan begitu, Yang Mulia Putri Mahkota Sasuke Namikaze?" tanya sesosok wanita bersurai perak yang sedang menggandeng seorang anak laki-laki yang masih berusia 2 tahun.

Spontan Sasuke menoleh ke belakang. Sosok itupun tersenyum. Sasuke segera berjongkok dan menggendong putra dari sosok itu.

"Sensei, putramu sangat mirip dengan Jenderal Yamato. Hanya rambutnya saja yang mirip dengan sensei," ucap Sasuke sambil sesekali mencium pipi putra dari sosok wanita yang merupakan gurunya sewaktu ia masih lajang dulu.

"Minoru kan memang anak Yamato. Jadi wajar kalau dia mirip dengannya," balas Kakashi.

Sasuke dan Kakashi pun masuk ke dalam kediaman Jenderal Yamato.

Cinta dan Perjuangan(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang