Hadiah Terindah

1.2K 127 32
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran



Happy reading


Kain masih menutupi sepasang mata berwarna biru langit itu. Seutas tali masih mengikat kencang sepasang tangan berwarna kuning yang mulai tumbuh menjadi tangan laki - laki remaja pada umumnya.

Set. Tali itu dibuka. Karinlah yang membukanya.

"Pangeran, anda bisa membuka kain penutup mata anda," ucap Karin dengan sopan.

Naruto pun membuka kain penutup matanya.

Jejreng..
Tara..

Sepasang mata biru itu terbuka dan melotot yang hampir membuat mata itu ke luar dari tempatnya. Mulutnya terbuka dengan cukup lebar.

Setelah matanya tidak melotot lagi, kini Naruto mengucek kedua matanya dengan kedua tangannya.

"Hei, pangeran dobe! Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Sasuke, heran.

Blush. Wajah Naruto memerah. "A-aku tidak menyangka kalau gaun itu sangat cocok untukmu, Putri Sasuke," jawab Naruto, gugup dan salah tingkah.

Blush. Deg deg. "A-apa yang barusan kau katakan, pangeran dobe? Kau.." Sasuke tak bisa berbicara apa - apa. Yang pasti jantungnya sedang berdetak begitu kencang. Wajahnya memerah bak tomat yang matang sempurna.

Naruto melangkah mendekati Sasuke lalu menangkup wajahnya. "Kau sangat cantik, Putri Sasuke. Aku.. Aku tak bisa mengatakan apapun. Jadi.. Aku akan berusaha untuk menjadi pangeran super tampan, keren dan hebat yang pantas denganmu."

Blush. Lagi - lagi Sasuke tersipu. 'Sialan! Kenapa aku jadi aneh begini? Si dobe mengatakan hal yang aneh, tapi..kenapa aku malah senang?' suara hati Sasuke.

Sasuke menatap datar pada sang pangeran dari negeri Namikaze itu. "Hn. Sekarang, pergi kau. Kalau oka sama tahu, kau akan dihukum, pangeran dobe," ucap Sasuke.

"Pangeran Mahkota Naruto? Kenapa anda bisa berada di dalam kamar putriku?"

Benar saja. Ratu Mikoto masuk tanpa mengetuk pintu karena ingin memberi kejutan kepada putri bungsunya.

"Oka sama/Yang Mulia Ratu?!" seru Sasuke dan Naruto bersamaan.

"Apa yang sedang pangeran lakukan di dalam kamar Putri Sasuke? Lalu.. Itu gaun dari siapa, putri? Gaun yang sangat indah. Meski warnanya gelap tapi sangat cocok untukmu," kata Ratu Mikoto memandangi putri bungsunya yang terlihat begitu memukau.

"Be-benarkah itu, oka sama?" tanya Sasuke tampak antusias. Ia sampai memutar badannya sehingga bagian bawah gaun ikut berputar. Gaya ala putri di film Barbie.

Ratu Mikoto mengangguk. "Jangan - jangan.. Pangeran Mahkota Naruto yang memberikannya untukmu, Putri Sasuke?"

Sasuke mengangguk pelan dengan wajah merona karena malu. Benar - benar seperti seorang gadis.

Ratu Mikoto terkejut dengan respon dari putri bungsunya yang super tomboi itu. 'Apa benar putri imut ini adalah Putri Sasuke? Putri bungsuku yang seperti laki - laki dan selalu menolak mengenakan gaun? Oh, ini keajaiban luar biasa!' suara hati Ratu Mikoto. Ia menoleh pada Naruto. 'Pangeran Mahkota Naruto adalah calon pendamping putriku yang sempurna. Apapun yang terjadi, mereka harus menikah. Hm. Ratu Kushina tidak boleh membiarkan putra semata wayangnya melirik kepada putri lain.'

Cinta dan Perjuangan(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang