Gagal Kencan

650 74 11
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor dan terinspirasi dari berbagai macam film
Genre : kerajaan, fantasi, cinta
Pair : rahasia
Sifat karakter berbeda dengan versi anime dan terkadang ooc
Cerita gaje, author amatir, typo bertebaran


Happy reading


Sang pangeran mahkota berambut pirang sedang berdandan setampan mungkin karena hari ini ia akan berkencan dengan sang kekasih Putri Uchiha Sasuke.

"Hm, sempurna. Aku memang tampan. Setelah lahir kembali aku jadi lebih tampan ya. Untung si teme tidak lahir jadi laki - laki. Nanti dia jadi sainganku. Hehe," kekeh Naruto. Ia sangat bersemangat dan riang gembira.

"Sudah selesai. Jemput tuan putri ah. Kencan ala rakyat biasa sebelum aku kembali ke negeri Namikaze." Naruto pun membuka pintu.

Alangkah terkejutnya Naruto saat ke luar dari dalam kamarnya.

"Sai? Shikamaru? Kenapa kalian ada di sini? Apa terjadi sesuatu di negeri Namikaze?" tanya Naruto, kaget.

"Pangeran Mahkota Naruto harus segera pulang. Ini surat dari Yang Mulia Raja Minato," jawab Shikamaru. Ia menyerahkan sepucuk surat kepada Naruto.

Naruto menerima surat tersebut kemudian ia membaca suratnya. Beberapa saat kemudian. 'Bagaimana ini? Aku kan baru baikan sama Sasuke. Masa kencannya harus gagal. Tapi kerajaan juga penting. Duh.. Dilema,' suara hati Naruto. Bimbang.

Sementara itu di kamar lain, kamar sang putri bungsu Putri Uchiha Sasuke.

"Karin, bagaimana penampilanku? Tidak norak dan mewah, kan?" tanya Sasuke merasa malu dan gugup.

Karin tersenyum tulus. "Tuan Putri Sasuke sangat cantik. Anda selalu terlihat sempurna."

Sasuke tersenyum miring. "Hn, si dobe itu harus membayar derita dan air mata yang sudah ke luar dari mataku dengan kencan yang menyenangkan."

"Saya ikut senang kalau Putri Sasuke juga senang," kata Karin sambil membenarkan gaun yang Sasuke kenakan.

"Tapi kenapa dia belum datang? Ini sudah terlambat," gumam Sasuke. "Aku temui saja dia. Dia pasti kaget melihatku."

Sasuke pun ke luar dari dalam kamarnya disusul oleh Karin. Karin hanya mengikuti Sasuke sampai Sasuke bertemu dengan Naruto. Saat kencan nanti ia akan menjadi pengawal bayangan bagi sosok putri berambut raven itu.

Di tempat Naruto berada. Shikamaru dan Sai sudah berkemas. Naruto akan kembali ke negerinya saat ini juga. Ia harus membawa salah satu dari pangeran Uchiha untuk membantunya dalam melaksanakan misi.

Naruto duduk di kursi yang ada di depan kamar inapnya. Ia sangat sedih karena harus menggagalkan kencannya. Apalagi ia sudah berjanji.

"Aku harus siap - siap dichidori atau dibakar hidup - hidup oleh Putri Sasuke, tapi sebelum itu terjadi lebih baik aku pergi tanpa sepengetahuannya. Aku tidak boleh bertemu dengannya. Mau taruh di mana mukaku?" gumam Naruto. Ia memegang surat yang ayahnya kirimkan.

💢"Kau mau kembali ke negerimu tanpa sepengetahuanku, Pangeran Mahkota Naruto?" tanya seseorang yang tak lain adalah Sasuke dengan bersidekap tangan.

Glekh. Naruto langsung menoleh. Wajahnya memucat. "Pu-Putri Sasuke?!"

💢Sasuke tersenyum lalu melirik ke arah tangan Naruto dan mengambil surat yang dipegangnya.

"Jangan baca surat itu, Putri Sasuke!" cegah Naruto.

"Kenapa? Apa ini surat cinta dari Putri Mahkota Hinata?" tanya Sasuke semakin penasaran.

Cinta dan Perjuangan(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang