7. Data

296 93 7
                                    

Mark mulai membuka matanya perlahan sorotan lampu-lampu bersinar langsung menusuk Indra penglihatan nya, dia menoleh ke kanan dan kirinya ekspresi nya begitu kaget setelah melihat banyak pelayan di sekitar nya sedang menatap lurus kearah Mark, tak lama setelah itu pintu kamar tersebut di buka terpampang jelas seorang lelaki dan perempuan berpakaian mewah serta rapih berjalan kearah Mark.

Mark sedikit memiringkan kepalanya sambil mengedipkan cepat, "apa kalian nyata? atau aku sedang bermimpi?" pertanyaan Mark membuat sang nyonya SEO tertawa geli, ya Tuhan dia jadi ingin segera memiliki anak tapi kenyataan pahit sekali lagi membuat nya tak bisa berbuat banyak.

"Ini semua nyata nak," ujar sang tuan SEO,Mark refleks melotot kaget bagaimana bisa dia ada di sini padahal tadi seingat Mark dia sedang berjalan lalu tiba-tiba pandangan nya seketika buram tak terlihat apa-apun.

Nyonya SEO memerintahkan semua pelayan untuk keluar dari ruangan agar anak di depannya tidak canggung atau malu saat berbicara kepada mereka berdua. Mark masih diam di tempat tak percaya tentang semua ini dia semakin pusing dan lelah tubuhnya bahkan masih sakit semua sejak tadi. Tuan SEO yang melihat gerak-gerik Mark aneh Langsung memanggil dokter masuk dia sangat merasa bersalah membuat anak di depannya nya ini tertabrak sampai terluka seperti ini,dia harap Mark mau memaafkan dirinya.

"Apa kondisi nya baik-baik saja?"tanya nyonya SEO kepada sang dokter

"Kondisi nya sedikit memperhatikan, seperti nya sebelum anda menabraknya dia juga sedang dalam masa pemulihan terlihat dari bekas-bekas di sekitar tubuhnya." jelas sang dokter.

Mark yang masih berada di atas ranjang mewah ini hanya bisa diam mendengarkan apa yang mereka semua bicarakan, apa jangan-jangan Mark akan di jual jadi dia harus di rawat terlebih dahulu lalu organ-organ nya di ambil dan di jual ke pasar gelap.sekedika dia merinding ketakutan menatap mereka bertiga, oh my ghost Mark masih ingin hidup dia belum menikah dan punya anak jangan dulu meninggal.

"Ada apa nak kenapa kamu seperti ketakutan menatap kami?" Mark semakin memeluk erat tubuh nya dan mundur ke ujung ranjang.

"Ka-kalian pasti mau jual saya ke pasar gelap kan,ngaku kalian semua!!"

"Seperti nya kalian juga harus merawat mental anak itu"

.

.


"Haechan ayo kita keliling kota siapa tau ketemu Mark," bujuk Renjun yang berada di sofa sedang memperhatikan Haechan.

Belakangan ini kehidupan mereka di Tahun 1997 semakin kurang bagus, uang yang mereka miliki sisa sedikit itu membuat Haechan serta Renjun harus berpikir keras agar bisa mendapatkan penghasilan dan tetap mencari Mark di sini,Tapi bulan demi bulan sudah mereka lewati tapi kenapa Mark masih belum di temukan,di tambah fakta kalau mereka juga harus mencari om Koboy dan meminta agar dia juga ikut mencari, seharusnya dialah yang mencari Mark dan membawanya kembali tapi kenyataannya om Koboy sialan itu malah terus-menerus menghilangkan jejak entah kemana. Renjun mendengus kesal perkataan nya tidak di hiraukan si lelaki berkulit Tan itu yang sedang asik membuat kue di dapur.

"Mau sampai kapan kita di sini Chan kalau gak segera cari Mark,emangnya kamu gak takut Mark kenapa-napa?"pancing Renjun agar Haechan tertarik dengan obrolan tersebut, Haechan merotasi kan matanya malas mendengar celotehan Renjun sepanjang pagi ini.

"Emangnya kamu pikir kita di sinih cari Mark aja?terus kita dapat uang buat bayar sewa ini gimana,sinih bantu aku hias kue nya biar cepet selesai terus kita baru cari Mark sampai kamu puas" jawab haechan lalu menghela nafas pelan.

Selama di tahun ini dia belajar hal baru dari membuat kue,berjualan,bahkan Belajar naik sepeda punya tentangga mereka dan dia juga mulai berpikir untuk kelangsungan dirinya juga karena kalau terus-terusan hanya mencari Mark mungkin saja mereka tidur di jalanan menjadi pengemis dan di kejar-kejar polisi.Haechan,Sekarang sudah lebih tenang tidak seperti dirinya di bulan-bulan lalu.

Déjà vu || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang