26. Prisoner

278 15 7
                                    

Neozen 2045

Sidang kedua Renjun telah diputuskan. Jika semuanya berjalan dengan lancar maka Renjun akan bebas namun jika tidak terpaksa Renjun harus rela mendekam di penjara. Tidak hanya itu jika pihaknya kalah telak, bisa bisa bukan hanya dirinya yang dirugikan. Dia akan menyeret Haechan serta semua aset milik sahabatnya. Bukan berlebihan, Renjun hanya mengetahui dengan pasti seperti apa dan bagaimana Mr. Jung berkuasa.

Maka dari itu selama seminggu terakhir Renjun sibuk mencari bukti. Keterangan yang dia rasa perlu sudah Renjun rekam bersama pengacaranya, Kim Jungwoo. Sebenarnya rekaman Leon Seo kemarin sudah cukup bagi dirinya untuk bebas disertai bukti perjanjian Mr. Jung dengan Haechan, namun sekali lagi, Mr. Jung tak akan membiarkannya menang.

Kini ia duduk di ruang terduga ditemani istrinya, Yeji. Perempuan berusia 39 tahun memaksa Renjun untuk mengizinkannya hadir di persidangan. Ia bahkan membiarkan putra mereka, Jisung, untuk di urus di rumah keluarga Renjun dan berharap Jisung tak mengetahui kemalangan yang menimpa ayahnya. Berkali-kali Yeji memegang tangan Renjun supaya kuat namun kenyataannya ia sendiri yang selalu berakhir menangis.

"Tuan Huang, mari bersiap. Beberapa panitera sudah masuk dan Anda akan segera dipanggil." Pesan Jungwoo pada mereka.

Haechan tak bersamanya karena lelaki itu sudah berada di ruang sidang lebih dulu. Kini Renjun bangkit mengajak istrinya untuk turun serta dan mulai bersiap

"Jangan nangis, aku akan baik-baik saja."

Lalu pintu ruang sidang pun terbuka menampilkan para hakim serta pihak penggugat. Dari tempatnya berdiri Renjun dapat melihat jika Mr. Jung menyeringai di temani Na Jaemin disisinya. Kesombongan jelas terpancar seolah dia akan memenangkan sidang hari ini.

"Sidang kedua atas nama Huang Renjun dengan perkara menghancurkan fasilitas publik, membocorkan informasi rahasia, menyalahgunakan wewenang, serta membuat seseorang terjebak di tahun yang tidak seharusnya, dibuka."

Suara ketuk palu terdengar. Sidang pun dibuka seperti biasanya. Beberapa jajaran hakim panitera dan lainnya telah diperkenalkan.

Seorang jaksa penuntut berdiri di hadapan Renjun, memberinya tatapan mengintimidasi.

"Saudara Renjun apa benar anda di bulan April lalu, menggunakan kereta Seo Ekspress kembali ke tahun 2021, mengajak diri anda sendiri, teman anda Seo Haechan, dan Mark Lee, pergi bersama ke tahun 1997?"

"Ya," Jawab Renjun singkat.

"Apakah benar anda sengaja melakukannya?"

"Tidak."

"Lalu bagaimana bisa teman anda, Mark Lee menjadi terjebak disana? Berdasarkan catatan hasil investigasi dua detektif yang menangani kasus ini Mark Lee terbukti berada di tahun 1997." Sebuah berkas tentang foto seorang anak, Mark di masa lalu, terpampang di depan wajahnya.

"Aku hanya ingin mengajak mereka bermain dan memperkenalkan perjalanan waktu pada mereka." Kata Renjun lagi.

"Anda tahu jika itu illegal? Seperti yang kita ketahui bersama Kereta Seo Express baru beroperasi rasi resmi di tahun 2035, 10 tahun atas ide dan kegigihan Lelaki yang anda kecewakan. Apa Anda tahu?"

Renjun mengangguk, "aku tak bermaksud. Hanya ingin menunjukan atas saran teman."

Sang Jaksa tersenyum miring, "teman? Bisa Anda beritahu siapa orang itu?"

Renjun menatap hakim dan meminta izin untuk mulai bercerita.

"Saat itu awal musim semi...

..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Déjà vu || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang