11. Memory

192 56 0
                                    

Neocity 2021

"Bagaimana apa Mark sudah di temukan?"tanya Taeyong kepada salah satu petinggi kepolisian,Johnny menatap lesu sahabat nya menunjukkan semua laporan bahwa Mark masih hilang belum di temukan sampai sekarang. Taeyong lagi-lagi menatap datar isi laporan tersebut lalu menjambak rambutnya frustasi.

Johhny langsung sigap menghentikan Taeyong dia mencoba menenangkan sahabat nya,"tenang Tae pasti Mark kembali"

"Gimana gue bisa tenang John,Mark satu-satu nya anak gue satu-satunya penerus keluarga Lee.."desis Taeyong dengan amarah serta tangisan, dia sangat terpukul atas kehilangan Mark.

Taeyong belakangan ini sering keluar negeri membuat dirinya dan sang anak jauh, sebelum Taeyong pergi dia sudah berjanji kepada Mark kalau dia sudah pulang Taeyong akan menemani Mark sehari an full tapi bagaikan jatuh tertimpa tangga,dia tidak bisa menepati janji nya serta kehilangan sang anak.suara Mark 3 bulan lalu terlintas jelas di pikiran nya.

"Ayah ayah!janji ya nanti kalau ayah udah selesai kerjanya nanti ayah temenin Mark jalan-jalan okey!"taeyong mendadak bangun dari lantai mempersiapkan tas serta sisa dokumen tersebut dengan ekspresi marah dendam terlihat jelas di wajahnya.

.
.
.

"Pah..anak kita haechan pah..."suara Isak tanggis di keluarga seo sekarang masih terus terdengar,kepergian haechan membuat sang kedua orang tuanya tak bisa menahan tanggis

Tok tok tok!

Suara ketukan pintu terdengar dari pintu utama,Leon sang kepala keluarga segera membuka pintu,pupil matanya membesar terkejut melihat apa yang dirinya lihat sekarang,

Anaknya sudah kembali, "ayah haechan pulang."

.
.
.

"Taeyong sudah!jangan gegabah!"

"APA?APA AKU SALAH KALAU HANYA INGIN ANAK KU KEMABALI JOHN?!"bentak nya sambil melepaskan tangan Johnny,Taeyong sudah habis kesabaran menunggu dia harus segera bertindak langsung ke kediaman keluarga Seo.

Johnny menatap tajam kearah Taeyong,lalu dia menarik Taeyong kearah salah satu cafe, taeyong tidak bisa berontak kali ini tenaganya Johnny lebih besar dari dirinya, Johnny menyuruh Taeyong duduk di bangku depannya sambil menenangkan sahabat nya kembali.Walau sudah berteman hampir 18 tahun tapi sikap Taeyong ini sangat jarang ia lihat Taeyong yang Johnny kenal adalah seorang penyabar serta sopan mereka bertemu di Canada setelah sukses Taeyong serta Johnny sama-sama pindah ke Korea Selatan untuk mewujudkan salah satu impian mereka yaitu tinggal di negara baru dengan kesuksesan baru.ternyata Mark sangat berpengaruh dalam hidup sahabat nya padahal kalau di ingat-ingat Taeyong dulu sangat membenci Mark bahkan sampai hampir membunuh anak yang tidak bersalah.

Mark sebenarnya adalah anak yang hadir karena suatu kesalahan Taeyong dan seorang wanita,saat itu Taeyong mabuk dan tidak sengaja memperkosa wanita tersebut di sebuah gudang tua.Taeyong yang baru sadar dari mabuknya sangat terkejut melihat dirinya telanjang bulat tak ada sehelai benang pun di tubuhnya serta ada seorang wanita sedang menanggis di depannya,hari itu adalah hari terburuk serta terindah bagi Taeyong sekarang karena jika tidak ada hari itu Mark tidak akan hadir di dunia ini.setelah banyak rintangan serta masalah di 9 bulan masa kehamilan wanita tersebut akhirnya Mark terlahir di rumah sakit SEVEN DREAM

Dan tepat di saat itu juga wanita itu meninggal setelah melahirkan Mark,Taeyong yang sama sekali tidak mengerti cara mengurus bayi sungguh sangat kesulitan apalagi hanya dia seorang,itu membuat Taeyong mengalami depresi,bangun tengah malam karena mendengar suara tanggis Mark,masak,mengurus rumah,merawat Mark itu semua dia lakukan sendiri.Waktu itu Taeyong tidak memiliki banyak uang sampai bisa menyewa baby sitter dia juga tinggal sebatang kara di Canada seluruh keluarga nya berada di Amerika dia juga tidak mungkin pulang ke kampung halaman karena pasti kedua orang tua nya sangat kecewa kepada Taeyong,pada hari Selasa tepat nya tanggal 8 Maret perusahaan tempat dirinya bekerja bangkrut dan uang tabungan Taeyong hanya tersisa sedikit semua itu membuat Taeyong tertekan dan memutuskan untuk membunuh Mark serta dirinya sendiri

Tapi mungkin Dewi Fortuna sedang berada di pihak Mark,setelah Taeyong pulang kerumah dia melihat Mark tersenyum di tempat tidur bayi lalu tertawa kearah nya memanggil Taeyong dengan sebutan

"Pwapah!..pwapah...!"

Bagai es cair tekena cahaya matahari, laki-laki cancer itu terdiam di tempat dengan pupil mata membesar entah kenapa suara Mark membuat suasana hatinya yang awal sangat kacau seketika menjadi tenang,

"Pwapah!!.."suara teriakan Mark membuat lamunan nya hilang,dia berjalan kearah Mark masih dengan ekspresi wajah yang tidak bisa di jelaskan lalu mengangkat Mark keatas

"Pwapah!..hwahahyah...pwapah!"

"Kenapa wajah mu begitu senang...padahal aku hampir berniat membunuh ny-"belum selesai Taeyong berbicara tangan kanan Mark menegang rambut nya lalu mengusap pelan

"Pwapah!!!...ja jagwan cedyih pawpah!"walau kata-kata yang di ucapkan Mark tidak begitu jelas tapi Taeyong dapat merasakan maksud dari perkataan itu,dirinya seketika langsung memeluk Mark sambil menangis kencang.mark yang tidak tahu apa-apa melihat ayahnya menangis juga ikut mengeluarkan air mata tangan kecilnya juga masih mengelus rambut Taeyong

"Maafkan papah ya nak,papah Janji akan ngelindungin kamu sampai kapanpun"

Mulai dari sini Taeyong akhirnya dapat membuka pintu hati nya menerima kehadiran Mark di hidup nya,Keluarga Taeyong di Amerika juga ternyata senang dengan kehadiran Mark walau Mark adalah anak yang lahir tanpa status orang tua tapi keluarga Taeyong sangat antusias dan bahagia memiliki cucu,lagi pula umur Taeyong sekarang sudah matang untuk menikah tapi dirinya masih saja sibuk bekerja mungkin karena itu Mark diterima pada keluarga Lee

.

.

"Hei Johnny jadi kamu ingin berbicara apa?!" Suara Taeyong membuat Johnny tersadar dari Lamunannya,dia tertawa mencoba untuk mencairkan suasana yang sangat membuat Johnny tersiksa,"ah engak,oh iya gimana kalau kita pesan minum?"jawabannya mencoba mengulur waktu

Taeyong tak langsung menjawab,dia menatap malas Johnny lalu bangkit dari duduknya

"Aku tidak ada banyak waktu untuk itu sekarang,jadi tolong jangan membuang waktu ku John"sarkas nya lalu keluar dari cafe

"Tunggu!ada yang ingin aku bicarakan sebentar"

"Ap-ITU DIA HAECHAN DAN RENJUN AKAN KU BALAS KALIAN KARENA SUDAH MEMBUAT ANAK KU HILANG TAK ADA KABAR!"saat Johnny ingin menarik kembali lengan Taeyong, laki-laki cancer itu sudah lebih dulu lari mengejar haechan serta Renjun

"TAEYONG...arkhhh damn!"mau tak mau sekarang Johnny harus berlari mengejar tiga orang tersebut,jika Taeyong bukan sahabat nya mana mau Johnny ikut campur lebih jauh lebih baik dia di rumah menemani keponakan nya chenle yang baru saja datang ke Korea Selatan kemarin

.
.
.

Dari kejauhan terdapat 2 orang laki-laki menggenakan jas laboratorium sedang memperhatikan kejadian itu,salah satu dari mereka tersenyum puas bahkan sampai tertawa.

"Ini akan menjadi sangat seru seperti nya... haechan aku akan menunggu mu sujud di depan ku nanti memohon-mohon sambil menangis Hahahah..."

"Tuan kita harus kembali,Mr.Jung memanggil tuan.."ujar laki-laki berperawakan rapih dengan rambut berwarna kecoklatan, sambil itu sibuk mengotak-atik komputer miliknya

"Ah tunggu sebentar aku masih belum puas melihat kekacauan ini, Liu."

.
.

======

To Be Continued

Hallo kembali lagi bareng Nana disini. Gimna nih chapter baru ini??
Sebenarnya ini telat update sih. Tapi gak apa-apa lah ya. Semoga klian senang dengan part baru nya..

Déjà vu || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang