Terhitung sudah seratus Renjun dan Haechan terjebak di tahun 97. Kemarin mereka sempat berkeliling lagi dan lagi di kota Neocity. Hal yang mengejutkan mereka temukan. Siapa sangka Renjun malah bertemu dengan ayahnya versi muda. Mereka bertemu di stasiun kereta saat Renjun dan Haechan mencoba mencari si om koboy. Changmin atau ayah Renjun versi muda ternyata baru saja sampai di Neocity untuk mengunjungi neneknya. Hal ini membuat Renjun 10 kali lebih merindukan orangtuanya. Apalagi kehidupannya disini jauh berbeda dengan kehidupan sebenarnya. Begitupun dengan Haechan. Dia juga merasa ingin menemui orangtuanya. Kemarin dia pergi tanpa pamit. Orangtuanya itu pasti khawatir.
"Chan, mau pulang. Kangen mama dan papa." Suara Renjun lirih. Meskipun dia sudah 'bertemu' dengan ayahnya namun ayahnya versi muda tidak bisa dia peluk. Dia akan dikira gila jika itu terjadi.
"Jujur aku juga sama, Njun," jawab Haechan. Mereka berdua termenung dengan pikirannya masing-masing. Hingga suara ketukan pintu membuyarkan lamunan keduanya.
"Haechan Renjun, seseorang dari kepolisian menelepon," ujar seorang wanita tua yang tak lain dan tak bukan adalah di pemilik penginapan. Dengan semangat Haechan menghampirinya dan mengucapkan terima kasih.
Haechan dan seseorang diseberang sana sedang asik membicarakan sesuatu.Sementara Renjun menghadap jendela sambil menatap langit malam itu. Bintang-bintang terlihat lebih terang dan berkelap-kelip di atas sana. Pada tahun ini polusi cahaya belum se-mengerikan tahun 2021 sehingga benda langit pun masih terlihat jelas meski tanpa bantuan teleskop. Sebuah bintang jatuh tertangkap indera penglihatan nya. Sejenak Renjun berpikir mana mungkin bintang jatuh dan dapat dilihat degan mata telanjang begini. Namun tetap saja dia memejamkan matanya berharap, "Semoga besok aku dan Haechan bisa segera pulang ke rumah kami di tahun 2021."
Lamunan Renjun buyar kala mendengar suara pekikan temannya. Dia menoleh tapi Hachan masih menelepon.
"Renjun, kata polisi tadi ada berita tentang Mark." Haechan berseru girang. Matanya berkilat penuh harap genggaman pada telepon jadul pun semakin mengerat. "Besok ayo kita ke kantor polisi."
=====
Seorang pria dengan topi koboy itu berjalan santai sesaat dirinya keluar dari sebuah kereta. Dari papan yang ada dapat diketahui jika pria itu baru saja keluar dari gerbong 6. Kacamata hitam yang sejak tadi di pakainya ia buka lantas membaca sebuah tulisan yang ada di sana. STASIUN ZONE JULI 1997.
Bagai sudah mengetahui tujuannya dengan jelas langkah kaki lelaki itu tampak mantap dan tak sekalipun menoleh ke kanan dan ke kiri. Meskipun penampilannya sedikit nyentrik namun tak satupun orang-orang di sana memperhatikannya. Hingga sampailah ia di depan sebuah rumah mewah.
Seorang remaja laki-laki nampak sedang bermain basket sendirian di halaman rumahnya yang besar. Tidak ada seorang pun yang bermain bersamanya. Hanya ada seorang perempuan cantik di sisi halaman uang terlihat seperti sedang menyulam juga beberapa pengawal dan maid.
"Sayang, sebaiknya kau segera mandi. Ingat kita akan ke pengadilan hari ini." Kata wanita cantik itu.
Sang pemuda menghentikan aktivitas, membawa bolanya ke pinggir lapangan. "Baik Mom.."
Setelah puas melihat keadaan tersebut lelaki dengan topi koboy lantas pergi. Kini tujuannya adalah, mengajak Renjun dan Haechan untuk kembali.
Kini dia sampai di sebuah penginapan sederhana milik keluarga Park. Dengan santai dia berdiri di depan gerbangnya seolah menunggu dua orang remaja untuk keluar. Benar saja setelah hampir 15 menit ia menunggu dua remaja laki-laki keluar.
"Siang anak-anak." Sapaannya bagaikan petir di siang bolong yang mengagetkan keduanya. Haechan langsung menjatuhkannya kue yang telah ia dan Renjun buat. Kue itu adalah milik pemilik penginapan dan mereka berdua hanya membantu membuat juga mengirimkan pesanan orang lain. Renjun sendiri yang baru tersadar setelah mengunci gerbang langsung diliputi kemarahan. Ia mendekat bersiap memberikan sedikit bogem mentah untuk lelaki itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/283145069-288-k184666.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Déjà vu || NCT
MaceraSeo Haechan, remaja tanggung yang mendapati dirinya sendiri berada di tahun 1997 atau hampir 25 tahun kebelakang. Misinya adalah menyelamatkan teman kecilnya agar dia bisa kembali ke tahun yang seharusnya dia hidup. Namun dalam upaya penyelamatan it...