Jeonghan.

867 43 1
                                    

Jeonghan sangat sayang dengan semua pasangan yang pernah singgah di dalam hidupnya.

Meskipun pasangannya adalah seorang kriminal, atau seseorang yang memiliki jabatan tinggi di sebuah kantor besar, ataupun seorang pengangguran, orang yang kaya, orang miskin, orang bodoh, orang jenius, maupun seseorang yang jelas-jelas akan menghancurkan hidupnya, Jeonghan sama sekali tidak peduli dengan hal tersebut.

Ia selalu memastikan supaya pasangannya makan dengan teratur, istirahat yang cukup, dan bisa menjalani hidup sehat. Jeonghan ingin memiliki keluarga kecil yang bahagia serta tinggal dengan aman.

Namun keadaan jauh lebih pahit dari apa yang selalu Jeonghan bayangkan dalam hidupnya. Apapun yang Jeonghan inginkan, akan mendapatkan sesuatu yang diluar kendalinya.

Jeonghan benci dengan keadaan itu.

Pasangannya selalu membuat Jeonghan merasa sedih. Mereka selalu merasa terkekang akibat rasa kasih sayang Jeonghan yang begitu dalam. Merasa berpikir kalau Jeonghan tidak akan pernah mendapatkan seseorang yang cocok untuknya. Semua perkataan mereka kerap menyayat hati dan menciptakan luka yang teramat dalam di hati Jeonghan. Akibat perbuatannya pula, setiap kali Jeonghan mencintai seseorang yang baru, sama saja seperti ia menaburkan garam di atas luka lamanya.

Tetapi Jeonghan sama sekali tidak peduli. Ia cukup mengelap air matanya yang menetes dan kembali menaruh senyum lebar seolah tidak ada hal yang menyakiti perasaanya. Jeonghan yakin kalau suatu saat ia bisa menjadi seseorang yang berguna untuk kehidupan orang lain.

Seratus persen yakin jika suatu saat nanti akan ada seseorang yang bergantung kepadanya seperti hari esok tidak akan pernah datang.

Jeonghan tidak akan pernah berhenti menjadi orang yang baik meskipun sifatnya itu akan membuatnya tewas pada suatu hari nanti.

confound | cheolhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang