Di pagi hari yang indah seindah wajah Taeyong enceteh, rumah kediaman Moe talah ramai. Siapa lagi kalau bukan kekasihnya, Denandra Gabriel.
"ASSALAMUALAIKUM."
"GOPUD
EH CANDA
SAYANGGGGG."
"CEPET ELAH, LAMA AMAD."
Triak Andra karna Moe tak kunjung turun dari kamar. Moe yang sedang asik tacap langsung bergegas ke bawah.
"Sabar napa ilah, masuk juga masih lama," ucap Moe setelah turun dan berhadapan dengan Andra.
Andra yang mendengar memasang wajah kesal karna tingkah pacarnya. "PALA LO MASIH LAMA, TINGGAL 15 MENIT LAGI TABLO," triak Andra yang sudah kehilangan kesabarannya.
Moe yang denger langsung membelalakkan matanya. "GOBLOK ANJIR NGAPA GA BILANG DARI TADI." Moe segera menarik tangan Andra menuju motor.
"Etd, bentar dulu itu kunci nya ketinggalan di meja," ucap Andra sambil menarik tangannya dan langsung mengambil kunci yang tertinggal.
Ketika orang lain berbicara dengan sangat manis dengan pasangannya, berbeda dengan mereka berdua. Tidak ada hari tanpa kata kasar dan teriakan, tapi ketika diantara mereka berdua ada yang sakit atau dalam keadaan bahaya. MEREKA AKAN MAJU MENJADI GARDA TERDEPAN UNTUK MENOLONG.
.
.
.
.Moe telah duduk manis di kursinya sambil memainkan ponselnya, dan tiba tiba
GUBRAK
Suatu pemandangan yang sangat menghibur telah terjadi di depan mata.
Sahabat dari Moe, yaitu KINARA. Telah terjatuh dengan estetika. Kepala nyipok lantai pantat menungging.
"BWAHAHAHAHAHHAHAHA."
"HAHAHHAAHHAHAHA."
"ASTAGHFIRULLAH, LO KENAPA KINARRRRR???"
Begitulah reaksi dari teman teman sekelasnya, menolong belakangan tertawa nomer satu.
Setalah puas tertawa Moe menghampiri sahabatnya yang masih tiduran di lantai.
"Gak sakit kan?" tanya Moe.
Kinar menatap sahabatnya dengan tatapan kosong. "Jangan ditanya tanya dulu gue masih syok, kalo bisa sediain teh manis anget," ucap Kinar yang langsung ditempeleng cantik oleh Moe.
"iya abis itu gue banjur keseluruhan badan lo," ucap Moe sambil menarik tangan Kinar untuk berdiri yang malah membuat badan Kinar terseret.
"EALAH ANJIR JAN DISERET GUBLUK."
.
.
.Beda halnya dengan kelas Andra yang seperti pasar pagi, satu kelas dipenuhi dengan triakan triakan maha dahsyat dari sang bendahara dan suara nyanyian dari sekelompok lelaki tampan.
"WOI KUDA NIEL, BAYAR KAS LO!!!" suara membahana berasal dari Ghean sang bendahara.
"Gue ramal cita cita lo jadi rentenir," ucap Daniel yang langsung mengeluarkan uang gocengan 5 lembar.
"Ga usah dikembaliin buat lo gue ikhlas," lanjut Daniel.
Ghean yang denger langsung menoyor kepala Daniel. "KEMBALIAN PANTAT LO, UANG NGEPAS BEGINI, MANA RECEH LAGI," ucap Ghean dengan mata elang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEMO (On Going)
Teen FictionGada hubungannya sama DEMO yang kemaren viral, ga ada unsur politik atau apapun itu. Isinya malah kebucinan seorang Denandra Gabriel ke pacarnya yaitu Moela Sahara. Pasangan ini beda dari yang lain yang lain ngomongnya alus ini umpatan semua, EITS B...