Demo Empat

45 5 0
                                    

Flashback

"Moeeee cepet turun nanti telat dateng ke acaranya loh!" triak perempuan yang masih terbilang muda dan berparas cantik. Siapa lagi kalau bukan bunda nya Moe, namanya Syahara atau biasa dikenal Bunda Hara.

Moe kecil yang mendengar suara bunda langsung bergegas turun ke bawah setelah merapikan pakaian dan rambutnya. "Bunda hari ini dateng ke acara perpisahan Moe kan?" tanya Moe setalah duduk manis dimeja makan.

Hari ini adalah hari kelulusan Moe, lebih tepatnya Kelulusan Sd. Bunda yang mendapat pertanyaan tersenyum hangat dan menghampiri Moe. "Bunda kayanya akan telat datangnya," ujar Hara sambil mengelus rambut Moe.

Moe yang mendengar langsung memasang wajah cemberut lucu. "Kenapa? kan hari ini Moe lulus."

"Karna bunda punya kejutan buat Moe, jadi bunda datangnya telat, bunda mau beli sesuatu dulu buat hadiah kelulusan Moe," ujar Hara.

"Gak papa sayang, kan masih ada ayah yang nemenin." Suara berat yang tiba tiba muncul itu membuat ibu dan anak itu menoleh kearahnya.

"Hadiah nya apa bunda?" tanya Moe dengan wajah ceria.

"Kalau dikasih tau sekarang namanya bukan kejutan dong sayang," ucap Hara sambil menjawil hidung Moe.

Moe mendengus lucu. "Ya udah pokoknya nanti Moe bakalan nungguin bunda sampe dateng sama hadiahnya juga," ucap Moe.

Mereka pun memulai sarapan dengan canda tawa. Rasa bahagia dan hangat selalu dirasakan dikeluaga ini. Hara yang selalu ada buat Moe, dan Aland yang selalu mengeluarkan candaan-candaan yang membuat mereka tertawa.

"Moe ayuk berangkat sekarang!" ajak Aland setalah semua selesai sarapan.

Moe mengagung semangat. "Bunda nanti Moe tungguin bunda ya, bunda jangan lama lama," ucap Moe sambil berjalan ke arah bundanya dan tidak lupa mengecup kedua pipi bundanya.

"Iya,tunggu bunda ya."

Mereka pun pergi ke tujuan masing - masing.

.
.
.
.

Moe sedang berdiri di atas panggung untuk mengambil piagam dan mendali kelulusan, matanya tak berhenti memperhatikan sekitar untuk mencari keberadaan bundanya. Moe yang sudah disuruh untuk turun langsung berlari kecil ke arah ayahnya.

"Yah, kok bunda belum dateng?" tanya Moe.

"Mungkin sebentar lagi sampai, kita tungguin aja, kali aja bunda kejebak macet," ucap Aland. Terbesit perasaan tak nyaman yang dari tadi menghampiri dirinya tapi ia menepis itu semua dan mencoba berpikir semua akan baik baik saja.

Sudah lama Moe menunggu kedatangan sang bunda, tapi sosok yang ditunggu tak kunjung tiba. Ayahnya pun sudah beberapa kali menghubungi nomer bunda tapi tak ada satupun yang diangkat.

.
.
.
.

Dilain tempat

Hara baru saja keluar dari toko mainan dan membawa sebuah boneka beruang berukuran besar, senyumnya pun tak luntur dari bibir wanita berumur 30 tahunan ini. Setelah memasukkan boneka besar itu kedalam mobilnya, Hara langsung menjalankan mobilnya. Sesekali dia menyebutkan nama Moe dan mengingat bahwa putrinya sudah mulai beranjak dewasa.

DEMO (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang