Andra pagi ini udah siap buat jemput Moe ke sekolah, dia udah pamit + sarapan, jadi nanti tinggal jalan gak usah mampir buat makan dulu. Baru aja mau jalanin motornya tiba-tiba tangannya ada yang pegang.
"ANJING BANG- Astaghfirullah." Andra memegang dadanya karena terkejut dengan kemunculan Najla yang tiba-tiba.
Karna melihat muka Andra yang tidak tertolong Najla tertawa, tawanya bukan kaya orang kerasukan reog kok. Tawa anggun yang sambil nutupin mulutnya. Beda kaya kalian yang kalau ketawa pake kekerasan, nabokin temen di samping.
"Maaf Andra kalau bikin kaget." Najla menghentikan tawanya, tangannya masih nemplok megangin tangan Andra.
Andra yang nyadar langsung menepis tangan Najla. "Lo ngapain si?"
"Aku boleh bareng gak? pak de ku ga bisa anterin," ucap Najla sambil menunjukkan muka melasnya.
"Maap maap aje ni ye, gua mau jemput pacar gua."
"Ya udah anterin aku dulu, nanti baru si Moe."
Andra yang denger langsung kaget bukan maen. "Kok ada cewe modelan gini."
"Lu siapa anjrit? mending gua bareng pacar gua, gini dah lu ada Hp?"
"Ada."
"Ada kuota?"
"Ada."
"Download Gojek, ada ojek online gunain, mayan bantu mereka."
"Nanti aku telat."
"LAH LU PIKIR NANTI CEWE GUA GA TELAT, DAH BABAY." Setelah selesai berbicara Andra langsung menjalankan motornya tanpa mendengar perkataan Najla lagi, "Sabodo lah."
Setelah sampai di tempat tujuan, yaitu rumah Moe. Andra langsung turun dari motornya dan masuk ke dalam rumah Moe, tidak lupa untuk memarkirkan motornya di dalam. Takut ada yang maling motor kesayangannya. Padahal motor udah soak mana ada yang mau nyolong.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam." Aland dan Moe yang memang dari tadi udah nungguin Andra di ruang keluarga langsung menghampiri Andra.
"Yuk langsung berangkat, udah jam mau masuk," ucap Andra.
"Ya udah ayuk. Yah, Moe jalan ya."
"Andra juga Yah, Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam, kalian hati-hati ya."
Seperti biasa, ketika sedang berada di atas motor yang sedang berjalan. Moe dan Andra tidak ada yang berbicara kecuali topiknya adalah hal yang amad penting. Karna sudah diyakini pembicaraan akan hancur karna mereka budeg seketika.
.
.
.
."Dah sampe." Andra memperhatikan kembali plang yang bertuliskan "Area Parkir Murid", takut-takut dia salah parkir lagi dan membuat dirinya harus mengeluarkan uang sebesar "5 Juta", dan membuat dirinya harus dimarahi habis-habisan sama Mamanya.
"Jalan bareng ke kelasnya." Andra mencegah badan Moe yang ingin meninggalkan dirinya seorang diri di parkiran.
"Ya udah gece, gua belum ngerjain MTK nih."
"Sini gua bantu."
"Tai, dibantu ama lu bukannya bener malah tambah salah."
"Hehehehe, kan yang penting dah nawarin bantuan." Andra merangkul bahu Moe dan membuat para kaum hawa merasa iri dengan hubungan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEMO (On Going)
Teen FictionGada hubungannya sama DEMO yang kemaren viral, ga ada unsur politik atau apapun itu. Isinya malah kebucinan seorang Denandra Gabriel ke pacarnya yaitu Moela Sahara. Pasangan ini beda dari yang lain yang lain ngomongnya alus ini umpatan semua, EITS B...