Najla berjalan di koridor selepas mengobati siku nya di uks, dirinya yang tidak memiliki teman satupun harus berusaha mengobati dirinya sendiri. Semua orang yang ingin berteman dengannya ditolak atau bahkan dibilang tidak sepadan.
Pernah suatu hari anak perempuan dari kelas sebelah bernama Airin, mendekati nya untuk sekedar bercengkrama. Namun, dengan wajah songong dan angkuhnya Najla malah pergi begitu saja.
Sekarang Najla tengah berpikir bagaimana cara agar Andra bisa menjadi miliknya, segala cara sudah dia gunakan namun tak ada satupun yang berhasil. Semua berakhir sama, yaitu PENOLAKAN. Ya gimana gak nolak orang yang dia kejar udah BUCIN AKUT sama MOELA.
Najla kembali ke dalam kelas dan melihat Andra yang sudah kembali dari kelas Moe, dan sekarang cowok tampan itu sedang bercanda dengan sahabatnya. Najla berjalan menghampiri Andra yang sedang pukul-pukulan dengan Abi. "Andra."
Andra menoleh ke arah Najla dan menghela napasnya. "Lo gak capek deketin gua mulu?"
Najla menggeleng semangat, dirinya menunjukkan siku yang sudah diobati. "Lihat, luka ini sebagai penanda kalau kamu akan jadi milik aku."
Semua murid di kelas melongo dan menggeleng heran. "Lo tuh bego, bloon apa goblok si? Apa semua lo embat jadi satu?" Daniel menggelengkan kepalanya.
"Gini ya Naj, lo boleh suka sama orang, siapapun itu. Tetapi, bukan berarti lo harus merebut orang yang lu suka dari pasangannya." Naren menasehati Najla dengan suara dan tutur kata yang lembut.
Najla memutar malas bola matanya. "Prinsip ku, selagi janur kuning belum melengkung dan bendera kuning belum berkibar. Gak ada kata menyerah." Najla melangkahkan kakinya meninggalkan Andra dan sahabatnya yang masih terbengong.
Sudah tidak terhitung berapa kali Andra menghela napas, dirinya tak habis pikir bagaimana bisa wanita yang dia tolong malah menjadi beban bagi hidupnya. "Sabar Dra, pertahanin hubungan lo ama Moe, cewe modelan Najla gak pantes buat dimiliki cowok kaya lo." Abi menepuk bahu sahabatnya yang sedari tadi menahan emosi.
"Kalo ngebunuh orang gak dosa, udah gua bunun tuh cewek," ujar Andra sambil memainkan pulpen miliknya.
Gevan terkekeh melihat Andra yang sedang pusing dan emosi menjadi satu. "Lo si kegantengan, oplas jadi monyet gih."
Andra melempar pulpen miliknya dan tepat megenai jidat Gevan. "Anjing, muka gua gak salah, diri gua gak salah. Tapi, dia aja yang gak nyadar diri pengen dapetin gua."
Abi menarik dasi Andra, sampai dagu Andra hampir terbentur meja. "Gak usah sombong dulu lo nyet, pikirin noh si lonTEH yang lagi ngegandolin lo mulu."
Andra menendang kaki Abi dan memperbaiki dasi nya seperti semula. "Tenang aja, kalau dia sampe ngelewatin batas jangan salahin gua kalo dia gua tonjok."
"Begaya lo, dah ah gua mau balik ke kelas, babay pren." Naren meninggalkan kelas Andra dengan gaya andalannya. Tangan yang dimasukkan ke saku celananya. Jangan lupa bibir yang tak berhenti-henti bersiul.
"ATI-ATI YAYANG NAREN." Daniel memberikan Flying kiss ke arah Naren.
Dari arah belakang Najla terus-menerus memperhatikan Andra, bibirnya terus-menerus menunjukkan senyum dengan berbagai jenis arti. Dari senyum sinis, senyum misterius, senyum manis dia tunjukkan tanpa memperdulikan teman sebangkunya yang bergidik ngeri.
~~~
Moela dan Kinar sedang memandangi soal yang berada di hadapan mereka. Mau nyontek tapi duduknya sendiri-sendiri, mana mata tuh guru gak bisa diem lagi. Tengok kanan, Tengok kiri, kan susah jadinya kalau mau bekerja sama.
"Ini gurunya gak kebelet boker apa ya?" monolog Kinar yang sudah ingin menyerah karena belum ada 1 nomor pun yang terjawab.
"Saya ingatkan, untuk kalian yang menyontek. Bila kalian berpikir saya tidak mengetahui kalian menyontek tapi ingat. BAHWA TUHAN MAHA MELIHAT TINDAKAN KEJAHATAN KALIAN." Semua murid menelan ludah gugup. Guru satu ini lebih cocok menjadi guru agama ketimbang guru matematika sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEMO (On Going)
Teen FictionGada hubungannya sama DEMO yang kemaren viral, ga ada unsur politik atau apapun itu. Isinya malah kebucinan seorang Denandra Gabriel ke pacarnya yaitu Moela Sahara. Pasangan ini beda dari yang lain yang lain ngomongnya alus ini umpatan semua, EITS B...