⭐13. Rumor

291 59 6
                                    

Happy reading!!

ㅡㅡㅡ



"Pada kenapa sih?" Anne heran banget. Dari semenjak kakinya memasuki kawasan sekolah, banyak pasang mata yang melihat ke arahnya.

Bukan, bukan karena tatapan kagum seperti biasanya, melainkan tatapan yang membuat Anne merasa terintimidasi.

"Perasaan gak ada yang salah sama gue? Atau ada yang aneh ya?" Gumamnya.

Bruk

"Awh."

"Ups, sorry. Sakit gak? Eh, tapi emang pantes sih buat lo."

"Maksud lo apa?!"

"Males ah ngomong sama PHO. Katanya temen, tapi kok busuk banget kelakuannya dibelakang!"

Anne mengernyit bingung dengan perkataan teman seangkatannya itu."Hah?"

"Ck, lo pasti belom liat mading."

Anne buru-buru berlari ke arah mading yang ternyata penuh banget dengan murid lain. Entah apa beritanya, Anne tak tau.

"Misi."

"Tuh dia orangnya."

"Ih, gak tau diri banget."

"Gak nyangka gue, ternyata dia orangnya begitu."

"Cantik dan pinter gak menjamin sifat, ya."

"Definisi temen makan temen!"

Bisik-bisik tak mengenakan terdengar. Anne semakin penasaran apa sebenarnya yang terjadi.

"Ada apㅡWHAT THE HELL?!"

Anne mencabut foto itu. Foto dirinya dan Mark yang sedang berpelukan di lapangan basket waktu itu.

"Kerjaan siapa ini?!"

"Dih kok marah?"

"Udah ada bukti kayak gitu mah gak usah ngelak lagi deh!"

"Bacot." Tukas Anne, ia memilih tak peduli dengan cibiran murid lain.

"Lisa!"

(anggep aja pake seragam)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggep aja pake seragam)

"Ini gak kayak yang lo pikirin. Gue bisa jelasin." Anne berusaha menjelaskan kepada sahabatnya itu.

Tapi Lisa memilih tak peduli dan pergi meninggalkan Anne.

"Lis! Lisa!"

"Joy...gue bisa jelasin."

MARKISA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang