⭐19. Confess

284 55 3
                                    

Happy reading!!!

ㅡㅡㅡ

Ctarr!

"Aaaaa, Bunda!" Gadis itu berjingkat kaget, kemudian meringkuk di sudut kamarnya.

Ctarr!

"Astagfirullah. Kalo mau ujan, ujan aja gapapa. Tapi kalo bisa jangan ada petir, Ya Allah."

Tok tok!

"Astaga, ada makhluk apa di luar?"

"Kisa! Buka pintunya!" Itu suara Mark.

Tok tok!

"Buka aja, gak dikunci." Kemudian pintu balkon kamar gadis itu dibuka,menampakan sosok Mark dengan rambut yang masih basah.

"Are you okay?" Mark menghampiri Anne, ia memeluk tubuh gadis itu. "Don't worry, ada gue disini." Lelaki itu mengeratkan pelukannya seraya mengelus-ngelus punggung Anne.

"G-gue masih takut petir. Tolong tutup gorden sama pintu balkonnya lagi."

Mark beranjak, namun Anne malah menahan tangannya. "Kenapa, hm? Tadi katanya disuruh nutup? Sebentar aja kok."

"Tapi gue ikut."

Lelaki itu mengulas senyum, "Manja banget sih?"

"Bukannya manja, tapi kan gue lagi takut!"

"Iya-iya deh terserah."

Setelah itu keduanya duduk di tepi kasur milik Anne. Masih dengan posisi Mark memeluk tubuh gadis itu.

"Kapan sih ujannya berhenti?"

"Ya nanti, kalo usah bosen."

"Apaan banget?!"

"Kalo gue bisa berhentiin ujan, udah dari tadi kali gue lakuin."

"Biar apa coba?"

"Biar lo gak ketakutan lagi karena petirnya."

"Kan gue takutnya petir, bukan ujannya. Kenapa lo malah berhentiin ujannya?"

"Iya-ya, kenapa coba?"

"Lah kok malah nanya balik? Mana gue tau!"

"Gue juga gak tau."

"Gak jelas."

Lelaki itu terkekeh seraya mengusap kepala gadis itu. "Ngantuk ya?" Tanyanya ketika melihat Anne beberapa kali menguap.

Anne mengangguk, "Sedikit. Btw, kok lo bisa kesini?"

"Tadi gue abis mandi, denger suara lo teriak, langsung aja gue lompat balkonㅡaduh! Kok gue dipukul?"

"Lagian ngapain lompat balkon? Ini tuh lagi ujan, pasti licin, Mark. Bahaya!"

"Itung-itung cosplay jadi spiderman."

"Astaga, ya gak gitu juga. Kalo lo kenapa-napa gimana?"

"Ciee, khawatir."

"Dih! Gak usah geer lo!" Anne menjauhkan tubuhnya dari Mark. Ia beralih merebahkan tubuhnya dibalik selimut membelakangi lelaki itu.

"Halah, keliatan banget kalo lo itu khawatir sama gue! Ciee, mulai perhatian lagi, ciee."

"Apa sih?! Pulang aja lo sana!"

MARKISA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang