MARKISA ✔

⭐16. Rumah Sakit

Happy reading!!!

ㅡㅡㅡ

Tok tok

"Anne main yuk!"

Ceklek

"Heh, udah malem gini malah main!"

"Maklum kak Jen, gue kan anak malem. Soalnya sibuk kalo siang."

Jennie memutar bola matanya malas, "Main-main aja sendiri, gak usah ajak-ajak adek gue!"

"Yaelah pelit bener! Ntar gue keliatan ngenesnya kalo sendiri doang."

"Sibuk, adek gue belajar."

"Cihh, mana pernah dia belajarㅡnah itu dia!"

"Lo ngapain pake keluar sih, dek? Udah malem, mau kemana?" Jennie memandang Anne yang hanya memakai hoodie kebesaran dengan celana legging, tak lupa sebuah totebag yang entah berisi apa.

"Jalan, bang!" Gadis itu langsung naik ke atas motor scoopy milik Jihyo.

"Berangkatttt!!!"

"Wey, wey! Mau kemana kalian?!"

"Nengok kucing lahiran!" Jawab Jihyo seadanya.

"Gila." Jennie berdecak, kemudian kembali masuk ke dalem rumah. Namun ia tercengang begitu melihat meja makan, "ANNE ANJING, BABI, MONYET, KUDANIL, CURUT, GAJAH, SINGA! MASAKAN GUE KENAPA SISA KUAHNYA DOANG?!" Gadis itu marah-marah karena makan malam yang sudah ia buat sebelumnya, ludes tak tersisa.

Untung kedua orang tua mereka lagi gak ada di rumah. Coba kalo ada? Udah dislepet kali mulut Jennie karena ngomong kasar.

"Kenapa sih, kak, ribut banget?" Heran Jisung.

"Gak ada makan malem, kita delivery aja!"

"Asikkkk!"

"Lah, tuh anak malah kegirangan."

"Pesen MCD, KFC, mie ayam, nasi goreng, soto mie, tapi mau wingstop juga. Eh, seblak di depan masih buka gak sih, kak? Minumnya enaknya apa? Mau es krim jugaㅡ"

"Banyak banget anjir?! Itu perut atau black hole? "

"Namanya juga orang laper."

"Lo kurus-kurus tapi makannya kayak kuli ya, dasar perut karung!"

"Itung-itung sedekah sama adek!"

Jennie menghela napas, "Apa sih yang enggak buat adek kuhhh tersayang?"

Gak mau tau, gue kudu minta uang jajan naik!

.....

"Ne, kita ngapain sih ke rumah sakit?"