2. My Superhero

882 85 13
                                    

*Flashback ON*

(author pov)

10 tahun lalu, jiwan memasuki bangku SMA, dia termasuk siswa yang pintar sehingga mendapatkan beasiswa penuh untuk bersekolah di SMA elite di kota nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


10 tahun lalu, jiwan memasuki bangku SMA, dia termasuk siswa yang pintar sehingga mendapatkan beasiswa penuh untuk bersekolah di SMA elite di kota nya.
"Hai, siapa namamu? Apa pekerjaan orng tua mu?" tanya gadis berambut pirang di hadapan jiwan
"Namaku Seo Jiwan, kalian boleh panggil aku Jiwan. Ayah ku sudah tidak ada, beliau meninggal saat aku duduk di bangku kelas 6 SD, kalau ibuku seorang Penjahit keliling" Jawab jiwan dengan penuh senyum.
"WHAT ? Anak penjahit keliling bsa masuk sekolah ini? Emang nya ibu mu mampu membiayai nya?" Ejek gadis berambut pirang itu
"aku mendapat beasiswa penuh di sekolah ini, jadi ibuku tak perlu repot membiayai sekolahku" ucap jiwan dengan tersenyum bangga.
"Mending kita ajak dia temenan aja, lumayan kita manfaatkan dia untuk urusan tugas" bisik seorang gadis kepada gadis berambut pirang.
"Waw pinter juga ya berarti kamu.. Ok jiwan, mulai detik ini kita berteman dan kamu bisa menjadi anggota genk kita" sambil mengulurkan tangan nya pada jiwan.
Jiwan pun sepakat menerima tawaran dari gadis berambut pirang itu.

Semakin hari jiwan semakin populer dengan kecantikan dan kepintaran yang dimilikinya.
Dia bagaikan artis yang selalu di sapa para penggemar nya di sekolah. Banyak murid laki2 yang silih berganti datang ke kelas jiwan hanya untuk minta foto bersama. Dan jiwan pun tak keberatan akan hal itu karna sifatnya yang baik dan ramah kepada semua orang.

Satu semester berlalu, jiwan mendapat peringkat 1 di kelas nya. Jiwan juga bergabung dalam keanggotaan osis dan tim cheerleaders di sekolahnya. Semakin banyak yg mendekati jiwan dan ingin menjadi teman nya. Kecuali 1 orang di kelasnya yang terlihat cuek dan selalu menyendiri.

Suatu hari, sepulang sekolah di dalam kelas hanya jiwan yg masih merapikan buku2 nya di atas meja dan memasukan satu per satu bukunya kedalam tas nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suatu hari, sepulang sekolah di dalam kelas hanya jiwan yg masih merapikan buku2 nya di atas meja dan memasukan satu per satu bukunya kedalam tas nya. Ketika jiwan beranjak dari tempat duduknya. 3 anak laki2 menghampiri nya. Bermula meminta foto bersama, 3 anak lelaki tersebut mulai berani menggoda jiwan, mengelus pipi jiwan tanpa izin. Jiwan menangkis tangan2 anak yang mulai berani kurangajar terhadapnya itu
"ayolah jiwan, kamu berani padaku? Aku ini kakak kelas mu. Jika kau lakukan sesuatu padaku, akan ku sebarkan berita buruk tentang mu di sekolah ini. Aku akan bilang pada semua orang bahwa aku dan kau sudah tidur bersama hahaha" ketiga anak tersebut tertawa melihat jiwan yang semakin ketakutan
"kak aku mohon jangan berbuat macam2" jiwan mulai melangkah mundur perlahan sampai badan nya menyentuh tembok di belakangnya.
"Mau kemana kau jiwan? Sekolah sudah sepi, tidak ada siapapun disini kecuali kita berempat, sebaiknya kau izinkan saja aku dan kedua teman ku untuk bergantian mencicipi bibir mu yang mungil itu" jiwan teriak ketakutan, tangan nya bergetar.

*Brakkk*

Pintu kelas yang tadinya di kunci dari dalam kini telah terbuka lebar.
"Hei siapa kau?"

"Aku Yoon Sol, Aku tidak suka melihat lelaki brengsek dihadapan ku, jadi ku minta kalian keluar atau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku Yoon Sol, Aku tidak suka melihat lelaki brengsek dihadapan ku, jadi ku minta kalian keluar atau ..."
"atau apa? Bisa apa gadis sepertimu?" ucap anak laki2 itu dengan meledek.
sol melihat ke arah jiwan yang sedang ketakutan. Kemudian langsung mendaratkan pukulan keras ke wajah anak laki2 di hadapan nya itu. Ya 3 anak laki2  lawan 1 anak gadis.  Dan akhirnya 3 anak laki2 itu kabur dan pergi meninggalkan jiwan & sol di kelas itu.
Sol menghampiri jiwan yg masih bergetar ketakutan. Badan nya penuh keringat dingin dan airmata yg terus menetes dari matanya. Jiwan langsung memeluk Sol dengan sangat erat.
"Terimakasih kau telah menolongku. Terimakasih" Sol hanya terdiam terpaku saat jiwan memeluk nya.

"aku tak berniat menolongmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aku tak berniat menolongmu. Aku hanya tidak suka melihat laki2 brengsek di hadapanku" Jiwan pun melepaskan pelukan nya.
"Apapun alasan mu, aku tetap berterimakasih padamu. Oh iya selama kita 1 kelas kita belum pernah berkenalan secara resmi kan? Aku Seo Jiwan" jiwan mengulurkan tangan nya dan tersenyum pada sol. Namun uluran tangan itu di abaikan oleh sol yang langsung bergegas mengambil buku yang tertinggal di laci meja nya dan bergegas pergi meninggalkan jiwan di kelas itu.
"Astaga.. Cuek sekali dia. Padahal aku hanya ingin berterimakasih. Selama sekolah disini memang hanya Yoon Sol yang cuek dan sama sekali tak melihat ke arahku" sambil melihat sol berjalan pergi dan hilang dari pandangan nya.

 Selama sekolah disini memang hanya Yoon Sol yang cuek dan sama sekali tak melihat ke arahku" sambil melihat sol berjalan pergi dan hilang dari pandangan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY FEELINGS WILL NEVER CHANGE 🌼 (SOLJIWAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang