60. Bertahan atau Menyerah

268 16 45
                                    

(Author Pov)

Setibanya di rumah jam telah menunjukan pukul 4 sore..

"Ah akhirnya.. Aku sangat merindukan rumah ini" Ucap Mama Sol menatap ke sekeliling isi rumahnya.

"Mama beristirahatlah.. Biar aku yang persiapkan acara makan malam nanti" ucap Sol

"Hmm baiklah.. Kalian juga beristirahatlah dulu..
Sepertinya Jiwan kelelahan.. Dia tampak pucat"

"Ah.. Aku baik2 saja ma.." ucap Jiwan tersenyum meyakinkan

Sol terus menatap Jiwan dengan raut wajah cemas nya.

"Baiklah.. Aku pergi ke kamar dulu ya"

Mama Sol langsung beristirahat di kamarnya.
Sol dan Jiwan pun kini berada di kamar mereka.

Jiwan terlihat duduk menunduk di tempat tidurnya.
Sol menghampiri Jiwan dan duduk di samping istrinya.

"Seo Jiwan.. Kau baik2 saja? Apa kau merasa pusing atau demam?" Ucap Sol sembari meletakan telapak tangan nya di kening Jiwan

"Aku baik2 saja" ucap Jiwan yang segera menyingkirkan tangan Sol dari keningnya.

"Tapi suhu tubuhmu panas sekali.
Apa kau sudah makan? Ku dengar dari kemarin kau belum makan. Aku ambilkan makanan dulu ya"

"Tak perlu" ucap Jiwan singkat

"Seo Jiwan.. Tapi jika seperti ini terus kau bisa sakit"

Jiwan hanya diam tanpa kata.
Sol terus menatap Jiwan dengan penuh rasa bersalah dan penyesalan nya.

"Jiwan.. Aku minta maaf..
Aku telah menuduh mu menghianatiku..
Maaf aku telah membentak mu dan berkata kasar padamu kemarin.
Aku sangat menyesal.." ucap Sol yang berusaha meraih tangan Jiwan namun Jiwan langsung melipat kedua tangan nya di dada tanpa melihat ke arah Sol.

"Aku tau mungkin akan sulit kau memaafkan ku" ucap Sol menunduk

Jiwan terus diam dan mengalihkan pandangan nya ke arah jendela kamarnya.

"Jiwan.. Aku sangat senang akhirnya bisa melihatmu kembali ke rumah ini.
Aku benar2 sangat mencemaskan mu saat ku tau kau tak ada di sini"

"Aku pulang kesini untuk mama, bukan untukmu"
Ini adalah kalimat terpanjang yang baru Sol dengar lagi dari mulut Jiwan

"Apapun alasanmu.. Aku sangat senang kau sudah kembali. Aku sangat merindukan mu Jiwan"

 Aku sangat merindukan mu Jiwan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudahlah Sol.. Bukankah kemarin kau tak peduli padaku? Apa kau berusaha mengejar ku dan mencari keberadaan ku?"

Sol hanya menunduk dengan rasa bersalah yang terus menyelimuti dirinya.

"Lagipula Kau justru bahagia jika aku pergi agar kau bisa bersenang2 dengan wanita itu kan?" ucap Jiwan dengan senyum sinis di wajahnya

Sol langsung menatap tajam ke arah Jiwan. Dia Berusaha mengingat-ingat kejadian semalam memang ia pergi ke sebuah club tapi tak bersama siapapun.

MY FEELINGS WILL NEVER CHANGE 🌼 (SOLJIWAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang