Sebuah kisah percintaan antara Sol dan Jiwan yang di mulai dari bangku SMA dan harus berpisah setelah merayakan Anniversary hubungan mereka yang ke 2 tahun karena hubungan mereka ketahuan oleh mama Yoon Sol yang sangat menentang hal itu. Dan akhirny...
Hari ini adalah hari terakhir Nabi berada di Seoul setelah 3 hari melepas rasa rindu bersama para sahabatnya.
Sol dan Jiwan pun mengantar Na-bi ke bandara untuk kembali ke Paris. Tentu saja Kim turut serta tak ingin ketinggalan mengantar gadis cantik yang baru saja ia kenal.
"Na-bi.. Ku buatkan ini untukmu. Makanlah jika kau merasa lapar saat perjalanan nanti" Kim menyerahkan sebuah kotak bekal untuk Nabi
"Ekhemmmm.. Sepertinya kau begitu perhatian pada Nabi" ucap Sol meledek.
"Ah.. Bukan begitu maksudku.. Dia kan akan menempuh perjalanan jauh, jadi setidaknya makanan ini bisa mengganjal perutnya"
"Ah.. Terimakasih kim.. Aku pasti akan memakan nya" ucap Nabi menatap ke arah Kim
"Nabi.. Tolong segera kabari aku jika kau sudah sampai ya" ucap Jiwan yang kini memeluk Nabi
"Baik.. Pasti akan segera ku kabari."
Kini Nabi dan Jiwan saling melepas pelukannya dan tersenyum
"Terimakasih kau sudah mau membantu kami" ucap Sol
"Ah kalian dari kemarin slalu saja mengucapkan Terimakasih padaku"
"Emm karna memang kau pantas mendapatkan nya. kalau begitu.. Sampai jumpa di Aussie nanti ya" Tambah Sol
"Emm pasti.. Tenang saja aku pasti akan datang" ucap Nabi
"Nabi.. Boleh aku menyimpan nomor ponselmu ?" tanya Kim secara tiba2.
Sol dan Jiwan spontan langsung saling menatap dan melempar senyum
"Ah tentu boleh" Nabi mengangguk tersenyum ke arah Kim
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baiklah.. Aku harus boarding sekarang.. Sampai jumpa di Aussie teman2" Ucap Nabi yang kini mulai berjalan menjauh
Jiwan, Sol dan Kim serentak melambaikan tangan mereka dan tersenyum menatap ke arah Nabi.
Setelah Nabi menghilang dari pandangan mata mereka, Sol Jiwan dan Kim memutuskan untuk segera kembali ke rutinitas masing masing. Sol dan Jiwan pergi ke kantor, sedangkan Kim kembali ke restoran nya.
Sol terlihat menyetir dengan Jiwan yang duduk di samping nya, Kim duduk di kursi belakang Sol dan Jiwan.
"Kim.. Kau menyukai Nabi?" tanya Sol yang seketika membuat Kim terkejut dan segera memajukan posisi duduknya ke arah Sol.
"Aish apa maksudmu?"
Jiwan hanya tertawa melihat reaksi Kim
"Tak usah menutupi nya padaku. Aku sangat paham tentang dirimu" Ucap Sol menatap Kim dari kaca spion mobil
"Jika kau menyukai Na-bi, kami akan membantu mu" tambah Jiwan
"Ah.. Kalian ini.. Kenapa slalu bisa menebak perasaan ku?" Kim terlihat salah tingkah dengan menggaruk garuk rambutnya yang sama sekali tak gatal
