(Author Pov)
3 hari berlalu, Jiwan sudah memberitahu mama Sol tentang insiden yang terjadi pada Sol.
Ny. Lee memerintah manager Joo untuk mengurus keperluan administrasi dan surat2 urusan rumah sakit untuk mewakilinya sebagai wali orang tua Sol.
Sementara hari ini dia dalam perjalanan pulang dari Aussie.Sol yang sudah di perbolehkan pulang dari rumah sakit pun kini telah berada di rumahnya.
Ia duduk di tempat tidur bersama Jiwan di kamar mereka.Hingga saat ini, Sol masih berpura-pura amnesia di hadapan Jiwan.
Kini ia terlihat terus menatap Jiwan dengan senyum di wajahnya.
Jiwan masih sibuk menyiapkan obat-obatan yang harus Sol minum."Seo Jiwan.." panggil Sol
"Humm?" Jiwan langsung menoleh ke arah Sol.
"Kepalaku sakit" ucap Sol memegangi kepalanya
Seketika Jiwan langsung mendekat ke arah Sol.
"Mana yang sakit? Ini?" ucap Jiwan yang kini memegangi kepala Sol dengan raut wajah cemas nya
Sol justru tersenyum menatap wajah Jiwan yang kini sangat dekat dengan wajahnya.
Tanpa sadar Sol pun langsung mendaratkan sebuah kecupan di bibir Jiwan.
Hal itu membuat Jiwan menatap Sol dengan penuh rasa curiga."Sol? Bukan kah kau mengatakan belum bisa mengingatku?
Lalu kenapa kau mencium ku?"Sol terlihat gugup dan mencari cari alasan.
"Bukankah kau bilang, kau adalah istriku? Jadi tak masalah kan jika aku mencium mu?"
"Sol.. Kau berbohong padaku?" tanya Jiwan dengan tatapan menyelidik
"Humm? Tidak.. Aku tidak berbohong"
"Benarkah??"
"Aduh kepalaku sakit.. Aduh" Sol kembali memegangi kepalanya dan menyandarkan kepalanya di pundak Jiwan.
Tangan Sol kini berpindah melingkar di pinggang Jiwan."Sol.. Kau benar2 tak berbohong?
Kau belum mengingatku?"Sol hanya mengangguk dan terus menyandarkan kepala nya di pundak Jiwan dengan terus memeluk tubuh mungil istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FEELINGS WILL NEVER CHANGE 🌼 (SOLJIWAN)
RomantikSebuah kisah percintaan antara Sol dan Jiwan yang di mulai dari bangku SMA dan harus berpisah setelah merayakan Anniversary hubungan mereka yang ke 2 tahun karena hubungan mereka ketahuan oleh mama Yoon Sol yang sangat menentang hal itu. Dan akhirny...